Resensi Buku: Catatan dari Tarim Ismail Amin Kholil

Membaca kisah hidup habaib dan kyai dalam buku Catatan Dari Tarim karya ra Ismael Amin Kholil ini adalah seratus persen inspirasi

Ditulis dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami oleh siapapun. Ringkas setiap judulnya jadi berasa sedang baca cerpen, meski pendek namun luas sekali hikmah didapat dari tiap kisahnya.

Pemikiran dan pencapaian suksesnya kisah dalam buku, menjadi ladang inspirasi yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita kedepan, bisa kita aplikasikan dengan niat kuat.

Bahwa ternyata beliau-beliau mampu bersikap layaknya yang dicontohkan Rasulullah, membalas empedu dengan madu, membalas cacian dengan rangkulan, tetap bersedekah meski diri sendiri saja sedang dalam kesempitan.

Membaca bukunya seperti kita mendapatkan “self reminder”, dan lalu bertanya pada diri, sudah banyakkah kita memberi manfaat pada orang lain seperti yang dilakukan beliau-beliau?

Yang paling menderaikan airmata adalah cerita tentang bagaimana “ruh” bulan ramadhan begitu hidup, bahwa Tarim dipenuhi orang-orang yang selalu haus beribadah, yang semangat ibadahnya tidak kendor di tanggal tua jelang idul fitri.

Yang baca aja rasanya larut penuh iri begini apa lagi yang menyaksikan dan mengalaminya langsung?

Dalam buku juga diceritakan detail tentang keadaan kota Tarim, ciri khas pribadi para penduduknya serta tiap kisah disertakan foto-foto eksklusif sehingga kita benar-benar diajak larut kedalamnya.

Penasaran bagaimana bapernya baca Catatan Dari Tarim ini?
Segera dapatkan dan baca bukunya ya!

Judul Buku: Catatan Dari Tarim
Penerbit: Najhatipena
Penulis: Ismail Amin Kholil
Tebal : 269 halaman
Genre: Non Fiksi
Peresensi: Vivi Nafidzatin Nadhor

Baca Juga:  Launching dan Bedah Buku “Catatan dari Tarim”
Vivi Nafidzatin Nadhor
Alumnus Matholiul Falah Kajen Pati, PP Yanbu'ul Ulum Brebes, dan PP Annuqayyah Guluk-Guluk Sumenep

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Pustaka