Pesantren.id, Semarang – (15/3) mengetahui ibukota provinsi Jawa Tengah terkena banjir. KH. Abdul Ghaffar Rozin sering disapa Gus Rozin menginstruksikan untuk berbagi terhadap sesama di Kota Semarang. Berkoordinasi dengan NU Care Lazisnu Jateng tadi pagi telah mendistribusikan 100 paket sahur untuk warga sekitar kelurahan Tambakrejo kecamatan Gayamsari.
Tim lapangan yang membagikan paket menyatakan ketika membagikan paket ketinggian air masih 20 cm itu di rumah-rumah warga sedangkan di jalan setinggi perut orang dewasa. Setidaknya 42 kelurahan terdampak di 6 kecamatan diantaranya Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
“Banjir ini tidak bisa ditangani sendiri, berbagai pihak harus bergerak,” terang Gus Rozin yang sedianya akan berkantor ke PWNU tetapi urung dikarenakan banjir.
Gus Rozin menegaskan walaupun secara resmi lembaga belum terbentuk namun untuk urusan kemanusiaan seperti ini tidak harus menunggu struktur organisasi.
“Banyak warga yang mengungsi di masjid Terboyo,” jelas KH. Ahmad Khotib, pengasuh pesantren Al-Fattah ketika dihubungi melalui sambungan seluler.
Gus Khotib menyatakan bahwa Babinsa Tambakrejo juga sudah membuat dapur umum. Memang daerah sekitar masjid Terboyo cukup tinggi sehingga menjadi tempat berlindung sementara warga.
Berdasarkan pantauan tim, Kamis (14/3) sejumlah titik di kota Semarang masih tergenang banjir. Apalagi hujan masih mengguyur hingga pagi ini, sehingga beberapa daerah yang sudah surut airnya, kembali kebanjiran.
NU Care Lazisnu Jateng sore ini berencana membagikan 300 paket takjil. Rencananya kami akan membuka Posko Peduli Banjir di kantor PWNU untuk memudahkan koordinasi dengan pihak-pihak lain. (*)
TIM MEDIA BERKHIDMAT BERMARTABAT
(M. Khasan Ubaidillah/+62 853-2966-8200)