Perlukah Pendidikan bagi Perempuan?

Pada masa ini pembahasan tentang kesetaraan gender sudah meluas. Akan tetapi pembahasan tersebut sifatnya masih sebagian yang mengkajinya. Khususnya masyarakat pedesaan masih kurang dalam kajian gender. Dari hal tersebut dapat menyebabkan stereotip gender atau isue gender. Penyebabnya akan terjadi diskriminasi atau eksploitasi terhadap salah satu pihak yang dimana pihak perempuan dirugikan. Dengan bukti banyaknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di pedesaan sampai kota-kota besar.

Isue relasi antara laki-laki dan perempuan ini dapat memberikan citra negatif pada perempuan. Citra negatif tersebut sering disebut dengan 3M (Macak, Masak, Manak). Peryataan tersebut dapat mempengaruhi eksistensi seorang perempuan. Dan dapat memberikan sifat superioritas pada kaum laki-laki. Namun sejatinya Tuhan menciptakan manusia baik laki-laki maupun perempuan memiliki kedudukan yang sama.

Dengan adanya faham kesetaraan gender menjadi peluang besar bagi eksistensi kaum perempuan. Hak untuk berpendapat, pada kehidupan publik dan politik serta hak untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Dan hak yang paling penting dan harus diberikan kepada perempuan adalah memperoleh pendidikan. Karena pendidikan pertama bagi anak yaitu pada ibunya.

Dalam islam banyak ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi yang mengizin bahkan menganjurkan untuk menuntut ilmu.  Al-Qur’an surat Al-Mujadalah ayat 11 berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya :

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

Jika kita meminjam hadist Nabi “”Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap Muslim (dan Muslimah).” Hadis Nabi yang diriwayatkan Al-Thabarani melalui Ibnu Mas’ud ini menegaskan, bahwa kaum perempuan memiliki kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki dalam menuntut ilmu pengetahuan.selain itu memperoleh pendidikan yang baik tidak ada batasan usia dan gender.

Baca Juga:  Wawasan Ekofeminisme Perempuan

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa perempuan sebagaimana lakilaki dituntut untuk belajar dan memeroleh ilmu pengetahuan yang sama dalam bidanb apapun yang diperlukan bagi upaya-upaya transformasi tersebut. Sebuah hadits Nabi menyatakan bahwa setiap orang Islam dituntut mengaji dan menggali ilmu pengetahuan. Dalam hadits lain dinyatakan bahwa sejumlah perempuan datang menemui Nabi dan mengadukan soal pendidikan bagi kaum perempuan. Lalu Nabi memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada mereka.

Banyak yang berpendapat bahwa jika seorang permpuan memiliki pendidikan yang lebih tinggi sama saja merendahkan seorang laki-laki yang nantinya akan menjadi kepala keluarga. Selain itu ada pendapat lain yang mengatakan jika seorang perempuan memiliki pendidikan yang tinggi maka akan kurang maksimal dalam identitas kewanitaanya.

Ketentuan seorang wanita untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi itu merupakan pilihan hidup mereka. Oleh karenanya jangan batasi pilihan hidup mereka yang nantinya akan bermanfaat untuk sesama. Dan alangkah baiknya jika kita menghargai keputusan dan pilihan sesorang karena itu merupakan hakikat dari kehidupan. Seorang perempuan memutuskan untuk memiliki pendidikan yang tinggi mengartikan bahwa dirinya siap bertanggung jawab dengan semua kondisi yang terjadi, karena itu akan bermanfaat untuk masa depan dirinya, anaknya, bahkan untuk masyarakat umum. Tujuan dari kehidupan didunia ini agar bermanfaat untuk yang lainya. Dampak dari adanya pendidikan yang tinggi bagi perempuan selanjutnya yaitu akan memberikan banyak pengalaman, memperbanyak persahabatan, menumbuhkan keterampilan dan yang pastinya akan disegani banyak orang, menumbuhkan pendidikan yang baik bagi keturunanya. Jika kita adopsi kata bijak mbak Najwa Shihab “Hanya pendidikan yang dapat menyelamatkan masa depan. Tanpa pendidikan Indonesia tidak mungkin bertahan.”

Oleh karena itu pendidikan tinggi bagi perempuan sangat penting untuk kesuksesan dirinya, orang-orang terdekat mereka, keturunanya, keluarga mereka. Dapat menghargai orang lain tanpa merasa menjadi yang paling hebat diantara yang lainya. Peran seorang perempuan berpengaruh besar bagi disekitarnya. Jadi masihkah kalian ragu atau takut dengan perempuan yang berpendidikan tinggi?, atau meresa minder bahkan takut identitas laki-lakinya dirampas? Tidak perlu. []

Afiya Syukrotin Maulidya
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabay Santri PPTQ Shohihuddin Sidosermo 4 Gg 11 Wonocolo Surabaya

Rekomendasi

Opini

Dekengane Pusat

Frasa “Dekengane Pusat” menjadi bahasa khas oleh jemaah pengajian Sabilut Taubah (ST) seiring ...

Tinggalkan Komentar

More in Perempuan