Opini

Kontribusi Orang Tua dalam Pendidikan Akhlak Berbasis Aqidah untuk Menciptakan Generasi Berkarakter

Peran orang tua dalam mendidik akhlak anak di lingkungan keluarga merupakan fondasi utama dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter kuat.  Keluarga bukan sekadar tempat berlindung, melainkan juga madrasah pertama bagi anak-anak untuk menerima nilai-nilai moral dan akhlak.  Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra (tokoh cendekiawan Muslim Indonesia), keluarga merupakan pondasi utama dalam membangun kepribadian seorang anak. Dalam fase tumbuh kembangnya, anak-anak sangat mudah meniru apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga keteladanan orang tua menjadi aspek yang sangat krusial.

Sebagai umat Islam, kita diingatkan dalam firman Allah SWT pada Surah At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Ayat ini menegaskan bahwa tanggung jawab mendidik keluarga, terutama dalam aspek aqidah dan akhlak, merupakan kewajiban yang harus diemban oleh setiap orang tua. Pendidikan akhlak dan agama harus dimulai sejak dini, agar anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter Islami yang kuat.

Membangun Akhlak yang Kokoh Berbasis Aqidah

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

(HR. Bukhari) “كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ.”

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), dan kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari)

Hadis ini memperkuat betapa besar peran orang tua dalam menentukan arah perkembangan anak. Pendidikan akhlak bukan hanya sekadar nasihat, tetapi juga perlu diwujudkan dalam tindakan nyata. Orang tua perlu memberikan contoh dalam perilaku sehari-hari yang sesuai dengan ajaran Islam, agar anak-anak bisa belajar secara langsung.

Baca Juga:  Pendidikan Agama Islam bagi Anak Zaman Sekarang

Pendidikan Akhlak dalam Konteks Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja)

Dalam konteks Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), pendidikan akhlak berbasis aqidah memiliki makna yang lebih mendalam. Aswaja mengajarkan pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara seimbang, dengan menekankan pada nilai-nilai toleransi, moderasi, dan keadilan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Akhlak Anak

Selain keteladanan orang tua, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi peran orang tua dalam mendidik akhlak anak, antara lain:

  1. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua:

Orang tua yang memiliki pemahaman agama dan pendidikan yang baik akan lebih mampu membimbing anak-anaknya dalam menanamkan nilai-nilai akhlak Islami. Mereka akan lebih mudah mengajarkan pemahaman aqidah dan akhlak berdasarkan ilmu yang benar dan berlandaskan Ahlussunnah wal Jama’ah.

  1. Waktu Berkualitas Bersama Anak:

Di tengah kesibukan dan dinamika kehidupan modern, orang tua sering kali kesulitan untuk meluangkan waktu berkualitas bersama anak-anak. Padahal, interaksi langsung antara orang tua dan anak sangat penting dalam proses penanaman nilai-nilai akhlak. Oleh karena itu, orang tua perlu mengatur waktu dengan bijak agar tetap dapat memberikan perhatian yang cukup kepada anak.

  1. Kondisi Ekonomi Keluarga:

Kondisi ekonomi keluarga juga mempengaruhi bagaimana pendidikan akhlak dilakukan. Dalam keluarga yang secara ekonomi cukup, pendidikan formal hingga pengembangan karakter anak seringkali lebih terfasilitasi. Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi ekonomi bukanlah satu-satunya penentu kualitas pendidikan akhlak. Pendidikan karakter yang baik juga dapat ditanamkan dalam keluarga sederhana dengan niat dan keteladanan yang baik dari orang tua.

  1. Jumlah Anggota Keluarga:

Jumlah anak dalam keluarga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua. Dalam keluarga besar, perhatian orang tua mungkin terbagi sehingga pendekatan terhadap pendidikan akhlak setiap anak bisa berbeda. Sebaliknya, dalam keluarga kecil, interaksi orang tua dengan anak lebih intens, sehingga proses penanaman nilai-nilai akhlak bisa lebih mendalam.

Baca Juga:  Pendidikan Agama Islam bagi Anak Zaman Sekarang

Peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam Membentuk Generasi Muslim Berkarakter

Nahdlatul Ulama, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran besar dalam membimbing masyarakat, khususnya keluarga muslim, untuk membentuk generasi berkarakter. Dengan pendidikan berbasis aqidah dan akhlak, NU melalui berbagai lembaga pendidikannya telah berkontribusi dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam akhlak.

Pendidikan akhlak berbasis aqidah yang sejalan dengan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah perlu terus dikembangkan di lingkungan keluarga muslim. Orang tua dapat bersinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan NU seperti madrasah, pesantren, dan sekolah-sekolah Islam yang berafiliasi dengan NU, untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang komprehensif.

Kesimpulan

Pendidikan akhlak berbasis aqidah dalam keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk karakter anak. Peran orang tua sebagai pendidik pertama dan utama sangatlah penting, didukung oleh faktor-faktor seperti latar belakang pendidikan, waktu yang tersedia, kondisi ekonomi, dan jumlah anggota keluarga. Dengan sinergi antara keluarga dan lembaga pendidikan, terutama yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama, diharapkan akan lahir generasi berkarakter yang mampu menjadi teladan di tengah masyarakat.

Saran

  1. Meningkatkan Pemahaman Agama: Orang tua perlu meningkatkan pengetahuan mereka tentang pendidikan akhlak dan aqidah melalui kajian dan pendidikan informal lainnya.
  2. Waktu Berkualitas: Meluangkan waktu berkualitas dengan anak merupakan investasi penting dalam penanaman nilai-nilai akhlak.
  3. Teladan yang Baik: Orang tua perlu menjadi contoh nyata dalam perilaku sehari-hari agar anak dapat meniru perilaku positif.
  4. Lingkungan yang Positif: Memilih lingkungan dan lembaga pendidikan yang mendukung pembentukan akhlak mulia, seperti lembaga pendidikan NU, akan memperkuat upaya orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

Referensi

Asma, Rina. & Gazali, Achmad. (2023). “Peranan Orangtua Terhadap Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini di Desa Penda Asam Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan.” AL-MANBA: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan STAI Al-Ma’arif Buntok, 8(2), Juli-Desember 2023.

Baca Juga:  Pendidikan Agama Islam bagi Anak Zaman Sekarang

Banna, Andi. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak (Studi Kasus di MIN Alfitrah Lanraki). JILFAI-UMI, 16(1), Agustus 2019.

Hernawati. (2016). “Peranan Orang Tua Terhadap Pembinaan Akhlak Peserta Didik MI Polewali Mandar: The Role of Parents on the Development of Moral of Students in MI Polewali Mandar.” AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 3(2), 50-59. https://doi.org/10.24252/auladuna.v3i2a1.2016.

Mulia, Harpan Reski. (n.d.). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akidah Akhlak. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam. Retrieved from http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/tadris. E-ISSN: 2442-5494; P-ISSN: 1907-672X.

Sebli, Ahmad. (2022). “Peran Pembelajaran Aqidah Akhlak Untuk Menanamkan Nilai Pendidikan Karakter Siswa.” SKULA: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Madrasah, 2(2). Retrieved from http://studentjournal.iaincurup.ac.id/index.php/skula.

Yafi, Salman. Kustati, Martin & Gusmirawati. (2023). “Pembelajaran Akidah Akhlak Sebagai Pendidikan Karakter Menghargai Peserta Didik.” Majority Science Journal (MSJ), 1(3), November. Retrieved from https://jurnalhafasy.com/index.php/msj.

Hariani, Ika. Syaukani, & Zulheddi. (2019). “Peran Orang Tua dan Guru Dalam Pembinaan Akhlak Siswa SMP IT Kabupaten Deli Serdang.” AT-TAZAKKI, 3(1), Januari-Juni 2019.

Miskahuddin. (2023). “Peran Pola Asuh Orangtua yang Transformatif dalam Pemberdayaan Pembinaan Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Aqidah Islam bagi Anak.” Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 13(1), Januari-Maret 2023. ISSN 2089-5127 (print) | ISSN 2460-0733 (online).

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Opini