Mau sampai kapan kita tidak berbakti sama orang tua?
Berbaktilah selagi masih ada, sebelum kata berbakti itu tidak ada lagi, jika salah satu ataupun keduanya pulang ke Maha Kuasa, pasti kamu akan menyesal selamanya. Karena kata Rosulullah SAW “ berbakti kepada orang tua itu merupakan Jihad”. Maka dari itu berbaktilah selagi masih ada, atau berlomba-lomba sama saudara kandungmu, untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hormatilah kedua orang tua kita dengan cara ihsan.
Sayangilah kedua orang tua anda secara tulus dan ikhlas, karena dulu kita juga di bimbing dan dibesarkan dengan rasa yang tulus dan ikhlas. Orang tua-pun tidak pernah mengeluh atas kedatanganmu didunia ini, karena itu rejeki yang Allah berikan kepada kedua orang tua kita. Maka dari itu, jangan pernah mengeluh suatu saat nanti padamasa tuanya beliau. Kita juga tidak akan pernah bisa membalas kasih sayang sepanjang masa yang sudah diberikan kepada kedua orang tua kita, marilah kita berbakti kepada kedua orang tua kita selagi masi ada.
Jagalah, Bahagiakanlah, dan Rawatlah. Jagalah kedua orang tua kita selayak-layaknya, karena sejatinya kedua orang tua kita waktu dulu menjaga kita dengan layak ataupun manusiawi. Jagalah orang tua jangan sekali-kali untuk melawan ataupun membentak, itu termasuk anak durhaka, jangan sampek kita terjerumus ke neraka, gara-gara melawan dan membentak. Mari kita jaga kedua orang tua kita, seperti kita dulu dijaga oleh beliau.
Bahagiakanlah kedua orang tua kita dengan sesungguhnya. Apa saja yang beliau minta turutilah selagi kita punya duit. Jangan takut berbakti kepada kedua orang tua, jika harta mu takut habis, berarti kamu tidak percaya sama Allah SWT. Rosulullah SAW pernah berkata, “Barang siapa yang ingin rezekinya diluaskan, barang siapa yang umurnya dipanjangkan, apa yang ia lakukan, sambung Rahimnya”.
Rahim kita sendiri itu kita sendiri, kita dari sana. Itu kamu yang paling berhak untuk mendapatkan kebagja’. Kamu jangan takut kehabisan waktu, jadikanlah berbakti kepada kedua orang tua kita, Allah SWT berkahi waktumu. Jangan takut duitmu habis, Allah akan lipat gandakan, apa yang kamu keluarkan. Bahagiahkanlah kedua orang tua mu semasama di dunia ini. Berikanlah yang terbaik bagimu pada orang tua mu.
Rawatlah kedua orang tuamu dengan tulus. Sebagaimana ketika kita dulu waktu bayi, beliau-lah yang merawat kita. Maka dari itu ,kitalah yang ganti merawat beliau pada masa tuanya. Rawat dengan baik, rawat dengan rasa senang ,dan rawatlah dengan rasa ikhlas. Terutama ibu, Ibu sudah merawat kita dari kecil sampai besar, bahkan sudah menikah. Rawat ibu mu dengan rasa penuh cinta, jangan sampai tidak mau merawat ketika beliau sudah beranjak tua. Bagaimana jika kamu waktu kecil, kemudian orang tua mu membuangmu dipinggir jalan. Bagaimana dengan perasaanmu. Maka itu rawatlah Ibumu yang sudah memberikan kasih sayang sepanjang masa.
Marilah kita berbakti, sebelum kedua orang tua kita meninggal
Ketika beliau meninggal, dunia ini serasa hampa tidak ada gunanya. Mulai sekarang berbaktilah dengan semampunya. Jangan kamu sia-siakan waktu yang cepat berlalu, waktu itu sangat cepat, jika kalau tidak digunakan yang berbuat baik atas perintah Allah SWT. Berbakti adalah hak orang tua atas anaknya, karena tanpa orang tua kita, kita tidak akan hidup di bumi ini. Lantas apa yang kamu lakukan di dunia ini, hanya untuk kegiatan sehari-hari tanpa berbakti kepada kedua orang tuamu, dan waktu tidak akan pernah bisa diulang.
Setelah orang tua tidak ada, barulah kita rasa dunia hampa Tak ada gunanya. Duit tidak ada gunanya, mobil tidak ada gunanya, rumah tidak ada gunanya, apapun tidak ada gunanya. Nanti setelah orang tua kita tidak ada di muka bumi ini. Barulah kau cari mana kain yang pernah beliau pakai dulu, mana sajadah yang dulu beliau pakai waktu sholat, dimana beliau dulu sering duduk bekas tempat duduknya aja pun bisa menghilankan rindu. Al-Qur’an yang beliau baca dulu lengkap dengan rehalnya. Bangunlah tengah malam, bentangkan sajadah duduklah kamu disitu.
Buka Al-Qur’an yang dulu beliau baca, insyaallah hilang rindu kita kepada kedua orang tua kita. Tapi setelah orang tua kita tidak ada, makannya mumpung beliau masih ada. Cium tangganya, Peluklah badannya, dan Ciumlah keningnya. Kalau kamu ada duit, kirimlah. Karena sampai masanya nanti duit yang banyak itu tidak ada gunanya. Jangan sekali-sekali pelit pada kedua orang tua kita. Berikanlah semua, apa yang kamu punya sekarang.
Marilah kita berbakti kepada kedua orang tua kita, selagi kamu masih mempunyai kesempatan yang ada. Gunakan kesempatan itu dengan berbakti, senantiasa Allah SWT masih memberi kamu waktu yang ada ataupun bahkan tersisa sedikit. Mulai hari ini, jangan sampai ditunda-tunda, kalau mulai besok kita juga belum tau, jika ajal mendahului dan sedangkan kita belum bertaubat dan berbakti. Gunakan waktumu mulai sekarang, jangan nunggu besok.
Keistimewaan berbakti kepada orang tua
Ketahui bahwa berbakti pada orang tua adalah amalan yang tidak dapat ditawar-menawar lagi, karena besarnya jasa orang tua terhadap anak. Rosulullah SAW menganggap bahwa berbakti pada orang tua itu adalah merupakan jihad. Sebaimana ada seorang pemuda meminta izin kepada Rasulullah untuk ikut berjihad. Lalu kata Rasulullah bertanya: “apakah kedua orang tuamu itu masih hidup?” , pemuda itu menjawab. “masih wahai Rasulullah.” Lalu kata Rasulullah: “pulanglah dan berjihadlah kepada kedua orang tumu itu”.
Bakti kita kepada kedua orang tua dinilai jihad, subhanallah. Bahkan bakti kita kepada orang tua sangat besar pahalanya disisi Allah SWT. Karena bakti kepada orang tua diberikan balasan oleh Allah di dunia dan diakhirat. Sebagaimana durhaka kepada orang tua diberikan balasan di dunia dan di akhirat. Kata Rosulullah SAW. Maka dari itu taatilah kedua orang tua kita atas perintahnya selama itu tidak menyelisihi perintah Allah dan Rosulnya. (IZ)