Bertempat di Lingkar Timur KM 55, Komplek Pergudangan, Rangka Kidul Buduran, Sidoarjo telah dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid dan Gedung NU (Nahdlatul Ulama) Sidoarjo dengan penanggung jawab Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Sidoarjo KH. Maskun dihadiri oleh oara pengurus harian PCNU beserta lembaga dan badan otonom, serta pengurus MWC NU se Sidoarjo.
Dalam kegiatan peletakan Batu pertama dan pembangunan Masjid KH. M. Hasyim Asy’ari dihadiri oleh Ketua PWNU JATIM KH. Marzuki Mustamar, Plt. Bupati Sidoarjo Ahmad Nur Syaifuddin, Wakil DPRD Provinsi Jawa Timur, Beberapa anggota DPRD Sidoarjo jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo dan para Kyai sesepuh NU Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Istighotsah yang dipimpin langsung oleh Rois Syuriyah PCNU Sidoarjo KH. Rofiq Sirajd.
Mengawali sambutan dalam kegiatan ini ketua PCNU Sidoarjo KH. Maskhun dalam sambutan sekaligus melaporkan perencanaan pembangunan masjid kepada ketua PWNU. “Alhamdulillah salah satu aset PCNU Sidoarjo ini adalah dari pemasukan RSNU Siti Hajar, Tanah sebesar 6, 5 Hektare, insyaallah akan dibangun ditanah ini pengembangan RSNU Siti Hajar, pengembangan pendidikan mulai dari dasar dan perguruan tinggi, perkantoran dan Masjid.
“Masjid ini akan diberi nama Masjid KH. M. Hasyim Asy’ari karena tabarukan dengan pendiri NU, disisi lain arsitektur masjid nantinya akan berrcorak Islam Nusantara, Timur tengah dan cina sesuai arahan Instruktur PKPNU Pusat, target pembangunan UNUSIDA disini akan berlantai 5, usulan dari Pak Nuh agar berlantai 9 akan tetapi tindak memungkinkan karena struktur tanahnya lembek.” lanjut Pria yang akrab dipanggil Abah Maskhun ini.
“Tempat ini nanti akan diberi nama Pusat Pergerakan Nahdlatul Ulama Sidoarjo dan untuk mendirikan bangunan disini diperlukan 1035 paku bumi dengan estimasi biaya 20 Miliar, dikarenakan struktur tanahnya.” Pungkasnya.
Lebih lanjut sambutan pengurus wilayah NU Jatim KH. Marzuki Mustamar yang menyampaikan bahwa pentingnya berkomitmen terhadap Ke-NU-an.” tempat ini untuk kegiatan NU Sidoarjo syukur-syukur bisa membantu memfasilitasi kegiatan NU Wilayah, Harlah macam-macam nanti di sini.”
“Pusat pengkaderan dan pendidikan disini dan pusat kegiatan islam secara umum, pengajian-pengajian. Gedungnya juga bisa dipinjam masyarakat untuk acara nikah dan segala macam sehingga disini terus syiarnya terus. Kalau yang memfasilitasi masyarakat NU otomatis mereka bangga dengan NU, kalau kita tidak punya fasilitas gedung kaya begitu lalu mereka menikah saja harus meminjam gedungnya orang lain akhirnya mereka hatinya kepada orang lain.” pungkasnya
Kegiatan ini diakhiri dengan meletakkan batu di empat sudut dengan membaca doa dan sholawat bersama-sama.