Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un. Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, sekaligus Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH A Nawawi bin Abdul Djalil dikabarkan wafat pada Ahad (13/06) pukul 16.40 WIB.
Kabar tersebut pertama kali diunggah oleh Dwy Sadoellah, dzurriyah Pesantren Sidogiri, di akun facebooknya (Dwysa) pada pukul 16.48 di hari yang sama.
“Untuk Alumni, Walisantri dan Simpatisan, jangan ke Sidogiri dulu, tunggu kabar dari keluarga selanjutnya. Terima kasih,” imbuhnya.
Akun instagram resmi Pondok Sidogiri Banat 1 (@pondoksoidogiribanat1) juga sudah merilis ucapan.
“Kelurga besar PP Sidogiri Banat 1 turut berduka cita atas wafatnya KH A Nawawi Abd Djalil, Pengasuh PP Sidogiri. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan keluarfa yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulisanya dalam sebuah meme.
KH Cholil Navis, yang merupakan alumnus PP Sidogiri, juga mengabarkan berita duka ini di dinding facebooknya.
“Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un. Telah wafat KH. A. Nawawi bin Abdul Djalil, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogri, sekaligus Mustasyar PBNU,” tulisnya, diikuti dengan doa berbahasa Arab.
Pada Muktamar ke-33 di Jombang tahun 2015 silam, beliau masuk dalam jajaran Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), bersama sembilan kiai sepuh lain. Dalam AHWA ini, Kiai Nawawi mendepat kepercayaan dari Muktamirin terbanyak kedua (302 suara), setelah KH Ma’ruf Amin (333 suara).
Pada masa khidmat 2015 – 2020 ini, KH A Nawawi bin Abdul Djalil menjabat sebagai Musytasyar PBNU. Beliau merupakan kiai kharismatik yang dihormati masyarakat luas, khususnya di kalangan pesantren.
Kami atas nama kru dan redaksiPesantren.id ikut berbela sungkawa. Semoga dosanya diampuni oleh Allah SWT dan semua amalnya diterima di sisi-Nya. Lahu Al-Faatihah. [Ahmad Naufa]
[…] Akhirnya ibu beliau Nyai Muntama dimarahin oleh Nyai Fathonah ( binti Noerhasan bin Noerkhatim Sidogiri ) : “ Gimana Kholili itu kok nggak mau ngaji, sudah besar dia. Kalo gitu bacain Alfatihah, Qulhu, […]