Melewati Satu Tahun Kepengurusan, Ini Harapan Ketua PCNU Jakpus

JAKARTA, Pesantren.ID – Tepat 14 Februari tahun lalu kepengurusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Pusat periode 2020-2025 dikukuhkan oleh ketua umum PBNU KH Said Aqil Siradj di masjid Akbar Kemayoran. Para pengurus mengucapkan janji untuk setia dan ikhlas khidmat menjadi pengurus NU di tengah ibu kota. Hal ini disampaikan ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin di hadapan pengurus Fatayat NU Petamburan Tanah Abang, Minggu (14/2).

Ketua PCNU Jakarta Pusat mengatakan melewati satu tahun kepengurusan, PCNU Jakarta Pusat alhamdulillah sudah menorehkan kegiatan-kegiatan yang terasa hingga masyarakat, diantaranya pembagian ribuan sembako, dua mobil ambulance gratis, bedah musholla, bedah rumah untuk tokoh agama, pembagian masker, handsanitizer, & penyemprotan disinfektan, pembukaan posko bencana alam, bersih-bersih masjid, musyawarah 44 Ranting NU, konferensi 8 MWCNU, MKNU, penyebaran ribuan kotak koin NU, pendirian koperasi dan kunjungan ke pemerintah setempat.

“Syukur alhamdulillah semua kegiatan yang sudah terealisasikan itu didukung penuh atas kesadaran warga NU yang ada di gang-gang serta pengurus masjid dan musholla di Jakarta Pusat. Tanpa ada mereka, kegiatan PCNU bisa dipastikan tidak akan maksimal dalam mewujudkan kegiatan,” kata Gus Syaifuddin

Gus Syaifuddin menambahkan menjadi pengurus NU di tengah ibu kota sangat tidak mudah, masyarakat atau warga di Jakarta Pusat khususnya sangat plural atau beragam. Banyaknya suku serta budaya warga di Jakarta Pusat, menuntut pengurus PCNU harus memiliki cara yang jitu agar dalam praktek dan bergerak warga di Jakarta Pusat lambat laun sesuai dengan NU ajarkan.

“Oleh karena itu, menjadi pengurus NU di tengah ibu kota adalah hal yang menantang. Saya berharap kepada pengurus NU di Jakarta Pusat mulai dari tingkat Ranting sampai Cabang harus terus menunjukkan etika dan akhlak yang baik ketika berada di masyarakat, karena ada NU di dalam diri kalian. Lalu pengurus harus selalu berinovasi dan inisiatif dalam menjalankan program kerja. Dan yang terakhir pengurus harus mengayomi masyarakat dan umat dalam hal keagamaan dan sosial,”tegas Gus Syaifuddin. []

Baca Juga:  Peringati Harlah NU Ke-95, Merawat Perdamaian di Tengah Perbedaan menuju Kemandirian NU dan Perdamaian Dunia

Pewarta: Farhan Maksudi

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita