Pesantren.id-Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Nasional (DIKLATPIMNAS) secara daring ditutup oleh Prof. Dr. Suyitno, M. Ag selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama pada Sabtu (26/12/2020).

Suyitno mengatakan melalui Diklatpimnas, mahasiswa telah digodok dan dilatih menjadi calon-calon pemimpin yang tangguh, bukan abal-abal, atau hanya bermodal viral saja. “Melalui nara umber dan instruktur yang hadir, diharapkan Anda menjadi pribadi yang tangguh, punya daya spiritual bagus, punya daya juang dan semangat pengorbanan serta tegar menghadapi masalah yang menghadang”, kata beliau.

Selama proses Diklatpimnas, mahasiswa telah dipertemukan dengan orang-orang yang kompeten dengan pengalaman yang panjang serta latar belakang yang bervariatif. “Pemimpin tidak lahir secara instan, ia mengalami tantangan dan proses panjang sehingga ia mampu melewati berbagai perubahan-perubahan”, tegas Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang tersebut.

Meminjam istilah Robin, Suyitno menguraikan pentingnya kepemimpinan transformatif di tengah dinamika persoalan bangsa melalui 4 ciri. “Pemimpin adalah seorang yang idealis, mempunyai cita-cita, visi dan mimpi besar. Para mahasiswa harus bercita-cita dan bermimpi besar, jangan sampai Anda tidak berani bermimpi”, pesannya.

Impresional motivation, pemimpin memberikan inspirasi, inovasi, dan ide-ide segar sehingga orang-orang yang dipimpinnya termotivasi melahirkan gagasan baru”, kata mantan Wakil Rektor III UIN Raden Fatah Palembang tersebut ketika menjelaskan ciri kedua dari 4 ciri di atas.

Ciri ketiga, lanjut Suyitno adalah intelektual stimulation, yakni memberikan stimulasi intelektual serta mencerdaskan orang-orang yang dipimpinnya. Hal itu erat kaitannya dengan kemampuan inteligensi, rasional dan pemecahan masalah secara hati-hati.

Ciri pemimpin tranformatif keempat adalah memperhatikan individu, yaitu pemimpin menunjukkan perhatian terhadap pribadi, melatih, menasehati dan mengenal dengan baik orang-orang yang dipimpinnya.

Baca Juga:  Memotivasi Santri ke Luar Negeri, “Santri Mendunia” Silaturrahim di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok

Diklatpimnas kali ini dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam bersama Rumah Moderasi Beragama (RMB) UIN Walisongo yang berlangsung pada tanggal 20-26 Desember secara daring dan dilanjutkan secara luring pada tanggal 29-30 Desember 2020.

Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Diktis Ditjen Pendidikan Islam, Ruchman Basori mengatakan bahwa proses Diklat yang dilanjutkan secara luring pada tanggal 28-30 Desember 2020 dan akan ditutup secara resmi oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas. Pada saat itu juga akan diadakan acara Apresiasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam(ADIKTIS).

Tampil membawakan materi pada hari terakhir Diklatpimnas Sabtu (26/12/2020) adalah Masagung Dewanto dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Asrorun Niam Sholeh (Deputi II Kementerian Pemuda dan Olahraga) dan Siti Nurul Azkiya, Ph.D (dosen UIN Jakarta). (HNZ)

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Berita