Konspirasi dalam Islam Khabar atau Fitnah

Pada tanggal (03/08) tim KKN emocare Institut Pesantren Mathaliul Falah  mengadakan JIDAR (ngaji daring ) yang bertema: Konspirasi dalam islam khabar atau fitnah dengan narasumber: ibu Tutik Nurul jannah ,M.H yang dipandu oleh host: Abdul Khamid yang merupakan ketua dari tim KKN Emocare IPMAFA.

Acara ini disiarkan langsung melalui akun media sosial yaitu facebook dan youtube @kknemocareipmafa, serta acara ini juga menampilkan penerjemah bagi penyandang tuna rungu sehingga tidak hanya orang normal yang bisa ikut tetapi juga penyandang disabilitas juga bisa ikut serta dalam jidar ini .

Teori konspirasi atau ilmu rekayasa ,bagaimana sikap kita dalam menyikapi sebuah konspirasi atau persekongkolan (konspirasi jahat) yang dilakukan sekelompok orang terhadap suatu masalah dan yang pastinya mempunyai tujuan tertentu.

Sebuah teori konspirasi ini akan muncul jika didalamnya ada unsur  masyarakat yang berkambing hitam, putus asa ,serta saling menyalahkan antara satu dengan yang lain.  Konspirasi ini jika dipercayai ,maka ,akan memberikan dampak antara lain yaitu menyebabkan suatu masalah yang sulit ditemukan akar solusinya.

Di era pandemi ini ada beberapa konspirasi yaitu :

  • Virus diciptakan untuk menghabisi kaum muslim saja

Tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak hanya muslim saja ,tetapi juga negara yang penduduknya non muslim juga,  sehingga teori ini dapat terbantahkan.

  • Virus itu konspirasi dari pemilik modal perusahaan

Tapi fakta di lapangan membuktikan bahwa banyak perusahaan yang rugi dan mereka membuat konten untuk bersama- sama melawan Covid-19 dan teori ini dapat terbantahkan.

  • Virus itu tidak ada tapi hantu

Fakta menunjukkan bahwa banyak orang yang menjadi korban  sehingga tori ini juga terbantahkan.

  • Kasus ini sengaja digoreng untuk kepentingan tertentu agar enak (di bahas terus untuk diambil keuntungan)
Baca Juga:  JAMUNA dan Transmisi Islam Pesisiran

Tapi fakta menunjukkan banyak yang menjadi korban dari mulai tenaga medis,sampai masyarakatpun ikut menjadi korban dan teori ini juga dapat terbantahkan .

Melihat dari kasus konspirasi diatas ,kemudian jika dilihat dari sisi agama islam, maka lebih banyak mudharat ,ketika kita sudah terbuai dengan adanya konspirasi itu maka, akan timbul banyak sekali permasalahan mulai dari saling curiga antar satu sama lain dan menurunnya kepercayaan pemerintah dan tenaga medis.

Untuk menyikapi itu semua ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu:

  1. Kita harus bersikap kritis .

Kita harus memulai dari diri sendiri , berusaha agar tidak terpengaruh dengan konspirasi yang ada.

  1. Kita harus bisa mengedukasi diri

Edukasi ini kaitannya dengan keyakinan, sehingga kita melakukan  yang diyakini sebagai sebuah kebenaran  seperti :melakukan protokol kesehatan dan juga berfikir kritis akan adanya konspirasi ini.

  1. Kita harus bisa menjadi bagian dari solusi bukan bagian dari masalah

Jadi kita sebisa mungkin memberikan fakta-fakta yang benar ,bukan yang menjerumuskan dan tetap waspada dan juga siaga.

Menurut ibu Tutik Nurul Jannah “upaya preventif itu yang terpenting jangan membandingkan persoalan agar tidak terpengaruh akan adanya konspirasi“. [HW]

Fatin Lathifatuz zahroh
Mahasiswi Institut Pesantren Matholiul Falah Pati

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Berita