Pondok Jatim-Kota Blitar. Media Penyiaran atau Digital di kalangan santri dan pondok pesantren indonesia khususnya provinsi Jawa Timur tidak lagi asing, 15 tahun yang lalu sangat sedikit sekali pesantren yang sudah melek media hanya bagian dari konsumen bukan produsen konten.
Media Digital di pesantren saat ini sudah sebagai sarana publikasi kegiatan branding lembaga, sekarang ini platform media sudah menjadi sarana Dakwah yang harus digeluti oleh para creator santri. Komunitas yang berdiri 6 tahun lalu tepatnya pada tgl 27 Februari 2019 di Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang ini, konsisten setiap akhir tahun menyelenggarakan Event Spektakuler & Kegiatan Pelatihan untuk para anggotanya.
Jum’at Malam (27/12/24) Malam Puncak Penghargaan MPJ Fest 2024 di Aula Ponpes Al Muhsin Kota Blitar. Festival Media Pondok Se Jawa Timur tahun ini menyelenggarakan beberapa lomba berikut pemenangnya. Lomba Film Pendek yang memangkat tema “Ayo Mondok” di menagkan oleh PP. Mamba’ul Hikam Sidoarjo, Lomba Karya Tulis Ilmiah (Khazanah Pesantren) yang dimenagkan oleh PP. Nurul Jadid Probolinggo, Lomba Fotografi Santri dimenangkan oleh PP. Madinatul Ulum Jember, Lomba Konten reels Dakwah Santri Millenial yang dimenangkan oleh PP. Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut Tulungagung.
Jenis Perlombaan yang baru tahun ini adalah Vidio Konten reels Dakwah Santri Millenial, lomba tersebut bertujuan membentuk dan mengasah kreatifitas baru dari para santri supaya lebih mudah diterima oleh khalayak umum penikmat digital. “Kami memilih lomba video reels dakwah milenial supaya teman-teman creator santri dapat berkontribusi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang positif dan modern melalui media kreatif.” kata Munirotun Nikmatul Maula selaku kordinator Lomba.
Platform digital di era generasi Z sekarang ini memang sangat membutuhkan konten yang positif dan menarik sudah seharusnya creator santri juga ikut andil mengisi sosial media dengan ilmu yang mudah diterima pulan. “Tujuan kami juga supaya ilmu-ilmu pesantren dapat tersampaikan dengan efektif dan menarik khusunya di bidang ilmu agama”. tambah mbak munirotun nikmatul maula yang sekarang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum.
Halaqoh media juga menjadi bagian dari kegiatan komunitas ini dengan beberapa pembahasan menarik yakni gerakan memberantas Bulyying di lingkungan pesantren. Beberapa hasil halaqoh telah di kantongi, selanjutnya akan diajukan kepada pihak-pihak terkait diantaranya Robithoh Ma’had Islamiyah (RMI), Majelis Masyayikh, dan Pimpinan Pondok Pesantren yang telah terjaring mengikuti Komunitas Media Pondon Jatim (MPJ).
Penulis : Alfaedl Muhammad