Wakil Gubernur Jawa tengah; JP3M Bukan Hanya Berkiprah dalam Pesantren

SEMARANG, Pesantren.ID – Kepengurusan Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighah (JP3M) masa khidmat 2021 – 2026 resmi dilantik, Selasa (16/02). Kegiatan yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Darussalam Gebungan Semarang tersebut juga diisi pengajian yang di hadiri oleh KH. Baha’uddin Nursalim (Gus Baha’). Seluruh rangkaian acara tersebut sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-5 JP3M.

Pelantikan yang bertema meneguhkan kembali Tafaqquh Fiddin dan tradisi pesantren dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut dihadiri Mentri Agama RI, KH. Yaqut Cholil Qoumas, kemudian H. Taj Yasin Maimoen selaku Wakil Gubernur Jawa Tengah. Hadir pula Penasehat JP3M, Nyai. Hj. Djamillah Hamid Baidhowi, dan sejumlah undangan yang hadir di Aula maupun melalui Zoom metting dan live You tube mulai dari Ibu Nyai, Ning, dan Santri – santri pondok pesantren se-Indonesia.

Ketua Panita, KH. Murodi dalam sambutannya mendoakan agar JP3M mampu mendunia. “Semoga JP3M mampu berkembang pesat menyeluruh umumnya keseluruh Indonesia, dan khususnya dapat menyeluruh juga ke dunia.” Harap pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Gebungan Semarang.

Prosesi pelantikan yang dibacakan oleh Nyai. Hj. Djamillah Hamid Baidhowi berjalan secara khidmat, di akhir prosesi pelantikan ia mengucapkan selamat dan memberikan semangat dan tambah giat untuk menyiarkan agama Allah.

Wakil Gubernur Jawa tengah; JP3M Bukan Hanya Berkiprah dalam Pesantren

“Selamat atas dilantiknya Ibu-ibu Nyai dalam kepengurusan JP3M, terus bersemangat dan tambah giat dalam menyiarkan agama Allah sebagai srikandi yang nyatanya kita andalkan. Mudah – mudahan tambah giat semangatnya,bukan hanya di nusantara akan tetapi sampai mancanegara.” Ujar pengasuh PonPes Al – Wahdah, Rembang.

Ketua Umum JP3M, Nyai. Hj. Hannik Maftukhah Afif dalam sambutannya menjelaskan, bahwasannya JP3M bukanlah organisasi yang struktural di organisasi Nahdlotul Ulama’ (NU).

Baca Juga:  Nasionalisme sebagai Representasi ‘Imaratu Al Ardl Kaum Pesantren

“Jam’iyyah Perempuan Pengasuh Pesantren dan Muballighah merupakan organisasi Nahdlotul Ulama’ secara kultural bukan struktural dan independent. Dimana – mana tapi tidak kemana – mana.” Tuturnya.

Ia juga menjelaskan, awal berdirinya JP3M berdasarkan asas untuk meneguhkan tafaqquh fiddin dan tradisi pesantren. Sehingga ruh pesantren harus mengema keseluruh dunia.

“JP3M hadir sesuai asas awal berdirinya yaitu untuk meneguhkan tafaqquh fiddin dan tradisi pesantren, sehingga ruh pesantren harus menggema dan membahana di seluruh dunia baik dunia nyata maupun maya.” Jelasnya.

Ia juga berharap, bertepatan dengan harlah JP3M yang ke-5, kepengurusan baru mampu mengabdi, dan dapat istiqomah dalam menjalankan tugas – tugasnya.

“Semoga kepengurusan baru yang bertepatan dengan harlah JP3M yang ke-5 ini, pengurus dapat mengabdi, istiqamah, tuma’ninah, dan mendapatkan barokah sampai dzurriyah – dzurriyah.” Harap pengasuh PonPes Sirojul Rohim, Temanggung.

Taj Yasin Maimoen dalam sambutannya mengemukakan bahwa JP3M selalu mengedepankan peran Ibu Nyai dalam mengemban dan mendampingi para Romo Kyai di Pondok Pesantren.

“Salah satu kiprah penting JP3M yang tak bias dilupakan adalah selalu mengedepankan peran Ibu Nyai dalam mengemban dan mendampingi Romo Kiai dalam mengatur dan mengelola Pondok Pesantren. Selain itu, juga mengembangkan misi dakwah serta ilmu – ilmu Al – Qur’annya di luar pesantren .” katanya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah juga mengajak agar JP3M bukan hanya bergerak, dan  mengembangkan di ranah pondok pesantren saja. Akan tetapi, lebih dari pada itu.

“Langkah dan geraknya JP3M saya ajak bukan hanya berkiprah dalam mengembangkan pondok pesantren saja. Akan tetapi, lebih dari pada itu. Misalnya dalam masalah keluarga di tengah masyarakat, kita harus mengembangkan bagaimana membina keluarga yang mapan, mawaddah, warrahmah, dan mampu membantu meminimalisir kekerasan perempuan, anak, dan perceraian.” Jelasnya.

Baca Juga:  PSP: Pesantren, Santri, dan Pagentongan #2

Di penghujung sambutannya, H. Taj Yasin berharap semoga di harlah ke-5 JP3M mampu memunculkan khazanah dakwahnya yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat luas.

“Harapan saya semoga di Harlah JP3M yang ke-5 dapat memunculkan khazanah dakwah yang mampu dirasakan secara langsung oleh masyarakat secara luas dan para Kiai di bawah naungan Nahdlatul Ulama’ (NU),” Pungkasnya. []

Pewarta : M. Auli Rizal F

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Rebo Wekasan
Opini

Rebo Wekasan

(Karena menyambut rebo wekasan, saya putuskan untuk mengunggah kembali tulisan beberapa tahun yang ...

Tinggalkan Komentar

More in Berita