Anak merupakan anugerah dari Allah swt kepada orang tua yang sudah berkeluarga dan merupakan nikmat yang harus disyukuri. Anak berhak mendapatkan kebutuhan yang  selayaknya dipenuhi oleh orang tua baik jasmani maupun rohani. Menurut Imam Al-Ghazali, anak merupakan amanat bagi orang tuanya, hatinya yang bersih, suci, dan masih polos. Kosong dari segala ukiran dan gambaran karena pikirannya yang masih jernih. Pada usia dini itulah anak menikmati kehidupannya dengan kegembiraan, kebahagiaan, ketentraman, dan keceriaan.

Di usia dini pula para anak mempunyai daya ingat yang luar biasa. Dia akan selalu menangkap apa yang ia dengar dan yang ia lihat. Maka dari itu, sangatlah diperlukan bimbingan yang ekstra bagi orang tua untuk mengajarkan kepada anak mengenai apa yang baik dan yang  buruk. Hal ini tidak terlepas dalam penanaman ilmu pengetahuan sejak dini baik itu ilmu pengetahuan tentang umum maupun ilmu pengetahuan tentang agama atau tauhid.

Ilmu yang bersifat umum/universal penting untuk dapat menjadi bekal dalam  menjalankan kehidupan yang baik. Namun, ilmu agama juga tidak kalah pentingnya. Ilmu agama dan ilmu umum haruslah berjalan beriringan atau seimbang. Ilmu agama sebagai pondasi dalam kehidupan haruslah dibangun dengan kokoh, seperti halnya pondasi rumah. Jika pondasi rumah kuat maka akan menghasilkan bangunan yang kuat dan sebaliknya. Maka dari itu ilmu agama sangat penting ditanamkan sejak dini agar dewasa kelak menjadi insan yang kuat iman atau kepercayaannya.

Alquran dan Sunnah menjadi sumber kehidupan setiap manusia. Keduanya sudah mencakup dari segala segi kehidupan. Dalam hal memberi ilmu pengetahuan mengenai tauhid  kepada anak pun dijelaskan di dalamnya. Di dalam Alquran Surat Luqman ayat 12 sampai 15 ada beberapa konsep mengenai pendidikan usia dini, diantanya:

  • Sebagai pendidik dalam hal ini orang tua perlu memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada anaknya.
  • Mengajarkan anak tentang pendidikan tauhid yaitu mengesakan Allah.
  • Orang tua menyesuaikan sesuatu pada tempatnya atau dengan kata lain mengajarkan anak terhadap sesuatu yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan bakatnya.
  • Pendidikan jasmani/fisik anak mestinya sejak dini.
Baca Juga:  Paud Ad-Dakhil Cilaku Cianjur Kenalkan Anak Toleransi Sejak Dini

Dalam pemenuhan pendidikan kepada anak oleh orang tua pun sudah dijelaskan dalam firman Allah swt. sebagai berikut.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(Q.S Luqman/66:6)

Pesan yang dapat kita ambil dari ayat di atas mengenai tema kita diantaranya wajib bagi kita sebagai seorang muslim untuk mengajak keluarga termasuk anak kita agar berbuat kebaikan dan menjauhi larangan-Nya yaitu kemaksiatan. Kemudian ayat ini dikuatkan dalam potongan Surah Thaha ayat 132 yang artinya, “Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya…”. Jelas bahwa wajib bagi orang tua memberikan pendidikan ilmu tauhid untuk menghindari keluarganya dari siksaan Allah swt.

Tujuan pendidikan ilmu agama/tauhid dari orang tua kepada anak pada usia dini yakni untuk kebaikan dan kelancaran hidup anak tersebut, meningkatkan keimanannya kepada Sang Pencipta agar mengerti arti bersyukur sejak dini, untuk mengetahui tujuan hidupnya agar selalu bertawakal kepada Allah dan mendapat rida-Nya, dan menjadi insan yang berguna bagi keluarga, masyarakat sekitar, serta bagi bangsa dan negara.

Kemudian manfaat dari pendidikan ilmu tauhid di usia dini, beberapa diantaranya dapat mengoptimalkan kemampuan dasar seorang anak dalam menerima proses pendidikan di usia-usia selanjutnya, demi menyongsong kehidupan yang terus berproses menjadi anak yang lebih baik. Karena anak pada usia dini mempunyai daya tangkap yang sangat kuat dalam menerima pendidikan dan  memiliki rasa ingin tahu yang tinggi atau mengamati sesuatu yang ada di sekelilingnya dalam segala hal baru.

Baca Juga:  Pendidikan Anak dari Rumah Selama Ramadan di Belanda

Pengaruh dalam kehidupan sehari-hari bagi anak yang sudah dibekali ilmu tauhid sejak dini yakni menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, mudah dalam setiap jalan hidupnya karena mereka yakin bahwa ada Allah swt. di setiap langkah mereka, segani oleh banyak orang, dan Insya Allah tenang dan tentram dalam hidupnya. [HW]

Putri Rahma Aulia
Mahasiswi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini