Opini

Upaya Penanaman Budaya Literasi Sebagai Kunci Kesusksesan Yang Harus Dimiliki Generasi Muda

Ponorogo, KOMPAS – Perkembangan zaman teru modern menuntut setiap orang untuk memiliki kemampuan literasi yang baik agar seseorang dapat meningkatkan kulitas diri dalam menyikapi berbagai problem didalam diri sendiri, maupun di lingkungan sekitar.

Namun faktanya, budaya literasi masyarakat Indonesia masih memprihatinkan, melihat data yang dikeluarkan oleh UNESCO indeks minat budaya baca masyarakat Indonesia berada di angka 0,001% dari 1,000 jumlah penduduk Indonesia.

Pada Maret 2016 lalu, hasil Riset World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Connecticut State Univesity Indonesia berada di peringkat ke-60 dri 61 negara soal minat membaca. Pada tahun 2022 survei juga dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organizationfor EconomicCo-operationand Development (OECD) terkait literasi membaca, Indonesia mengalami kenaikan menempati posisi ke 5 dibandingkan tahun 2018. Kondisi seperti ini menunjukan score Indonesia berada di peringkat ke-70 dari 81 negara yang didata.

Dalam kondisi yang memprihatinkan pemerintah juga berupaya keras dalam menanganinya. Pada Peringatan Hari Buku Nasional tanggal 17 Mei 2024 kemarin, Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadikan peringatan ini sebagai momentum dan kesempatan emas dalam pelaksanakan program publikasi Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia. Selain itu, Dilansir dari kemenkopmk.go.id (2023) Pemerintah mentargetkan pada tahun 2024 capaian budaya literasi masyarakat Indonesia sebesar 71,4. Dengan melalui pembudayaan literasi keluarga, satuan pendidikan, dan pembudayaan literasi Masyarakat.

Dengan upaya yang dilakukan oleh pemerinth dan didorong dengan kesadara diri sendiri tentang pentingnya budaya litersi ini, akan terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan dapat bersaing di kancah Nasional dan Internasional.

Melihat upaya-upaya pemerintah dalam mewujutkan budaya literasi di masyarakat Indonesia, akhir ini banya dari para kalangan pemuda maupun komunitas penggiat literasi yang rela membeber buku-bukunya di berbagai tempat seperti di pinggiran jalan, di alun-alun kota dan masih banyak tempat lainnya yang bertujuan untuk memfasilitasi orang-orang disekelilingnya agar mau dan tertarik membaca dan menggali informasi-informasi dari buku yang ia sediakan tersebut. Sungguh mulia sekali niat mereka.

Baca Juga:  Kiai Abdul Nasir Fattah, Dari Literasi, Jamaah Hingga Organisasi

Tak sedikit dari pengunjung juga tertari dengan kegiatan-kegiatan ini, dapat dipungkiri antusias orang-orang ini, menandakan bahwa literasi sudah mulai merambah menjadi sesuatu hal yang penting bagi masyarakat Indonesia. Selain itu juga benyak berbgai media yang sudah segan menayangkan berbagai informasi yang berkembang disaat ini.

Lantas dengan literasi ini apakah dapat merubah diri kita ke arah yang positif?? Jawaban saya YA betul dapat merubah. Jawaban ini saya tegaskan karena literasi ini dapat mengarahkan seseorang dapat menghadapi sesuatu permasalahan dengan bijak dan tegas. Jadi begini literasi ini, pada dasarnya adalah kegiatan untuk mengasah otak dan cara pandang kita dalam menggali maupun menganalisis sebuah informasi dan pengetahuan agar kita dapat menyikapi berbagai hal dengan bijak dan benar.

Selain itu literasi juga dapat menumbuhkan pemikiran-pemikiran kreatif yang dapat menciptakan sebuah penemuan-penemuan baru dalam kehidupan diri kita agar menjadi pribadi yag berkualitas, hal ini juga dapat mendorong dalam kemajuan pada suatu negara.

Literasi dalam meningkatkan kualitas diri memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah:

  1. Memperluas wawasan dan pengetahuan

Manfaat ini sangatlah betul dan nyata, apabila kita sering berliterasi maka otak kita akan dipenuhi dengan pengetahuan dan wawasan baru. Hal ini juga dapat memicu diri kita untuk meningkatkan potensi diri, memiliki kemampuan literasi yang baik berarti mampu mengaplikasikan informasi maupun pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Menghindarkan dari kejahatan.

Memasuki zaman yang seba canggih ini, banyak terjadi berbagai bahaya yang mengancam kita seperti halnya penipuan, pelecehan dan masihbanyak lainnya. Ironisnya pelakunya juga menggunakan berbagai media-media yang canggih juga, apabila kita tidah berhati-hati maka kita juga akan menjadi korban. Kita dapat menghindari kejahatan ini salahsatunya melalui literasi, dengan ini kita akan mengetahui terlebih dahaulu bagaiman para pelaku tersebut bertindak, entah itu dari ciri-ciri mereka, dari gerak gerik laku mereka.

  1. Mencetak SDM berkualitas.
Baca Juga:  Eksistensi Literasi Santri Di Tengah Badai Digitalisasi

Karena literasi akan mendorong kemajuan yang besar pada individu untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial, dapat dipungkiri berliterasi sangatlah penting bagi setiap individu.

  1. Menghasilkan penemuan baru

Ketika seseorang melakukan literasi maka ia juga akan menganalisis dan melakukan perenungan. Perenungan inilah yang akan menghasilkan sebuah penemuan baru karena ia akan berusaha untuk menyingkronkan pengetahuan-pengetahuan tersebut dengan keadaan atau realita yang asli sehingga dapat memper tajam pola fikir mereka dalam melakukan perubahan.

  1. Dapat mengenal dunia dan dikenal dunia.

LIterasi ini termasuk kegiatan menjelajahi dunia, yang mana kita akan mengetahui informasi-informasi yang sedang berkembang di berbagai belahan dunia. Bahkan apabila kita juga ikut melakukan menulis maka informasi yang kita sediakan ini juga akan di akses orang di berbagai belahan dunia juga.

  1. Menciptakan suasana kehidupan yang nyaman.

Kokbisa sih literasi dapat menciptakan kenyamanan pada diri seseorang? Pertanyaan ini sebetulnya banyak di lontarkan oleh teman-teman. Sebetulnya literasi ini merupakan kegiatan yang mengasah otak, katakanlah apabila seseorang sedang membaca sebuah buku atau pun berita otak mereka akan dihadapkan pada sebuah kalimat-kalimat yang sifatnya menggambarkan lika-liku sebuah kisah seseorang, ataupun sebuah informasi yang lagi buming-buminya. Hal inilah yang menimbulkan kenyamanan pada seseorang, bahkan literasi dianggap sebagai tempat healing terindah.

  1. Dapat menggerakan roda perekonomian.

Dengan kegiatan literasi entah itu menulis ataukah membaca seseorang juga akan terdorong dalam menciptakan sebuah karya-karya seperti buku dan masihbanyak lainnya. Karya ini sangatlah mendorong dalam berjalannya sebuah perekonomian baik pada setiap individu maupun pada negara.

Fuad Khoirul Anwar
TTL : Magetan, 13 Agustus 2002 Alamat : Ds. Ginuk, Kec. Karas, Kab. Magetan, Prov. Jatim Pendidikan : IAIN Ponorogo Pekerjaan : Mahasiswa Medsos : IG : Cakfuad FB : Fuad Khoirul Anwar Twitter : FuadKhoirulA

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini