Pesantren.ID, I Aceh -Persatuan Guru Nadlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Pidie menggelar acara Musyawarah Cabang (MUSCAB I) di aula Meusapat Coffe pada tanggal 14 November 2020. Dalam musyawarah tersebut Tgk. Syarifuddin, M.Ag terpilih secara aklamasi sebagai ketua PERGUNU Kabupaten Pidie periode 2020 – 2025.
Sosok alumni IAI Al-Aziziyah Samalanga dan Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga itu mengaku berat tanggung jawab yang diamanahkan kepada dirinya untuk menahkodai perkumpulan guru NU.Ini tentu tugas yang berat, jauh lebih dari sekedar menjadi guru di madrasah.
“ Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaannya, mohon arahannya agar sinergitas guru tetap kompak dan makin punya nilai bagi agama dan negara. Mohon arahan dan bimbingan serta teguran jika perjalanan kami menyimpang dari real jam’iyah ini,” katanya dalam siaran tertulis kepada media ini, Senin, (16/11/2020).
Selanjutnya, Tgk. Syafruddin mengakui bahwa amanah ini sangat berat sekali karena diperiode pertama ini harus dilakukan konsolidasi pengurus baik di kabupaten maupun di tingkat kecamatan sehingga ghirah dan dan semangat memajukan PERGUNU bisa lahir secara bersama-sama.
“Pergunu juga harus tampil dan hadir sebagai organisasi yang mampu membaru pemerintah dan memberikan solusi terhadap dunia pendidikan di kabupaten pidie, terutama bagaimana pendidikan berbasis syari’at terealisasi dengan baik,” sambung alumni Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PW PERGUNU ACEH, Tgk. Muslem Hamdani, MA mengatakan bahwa Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (MUNAS) Pimpinan Pusat PERGUNU di Kalimantan tahun 2019 lalu merekomendasikan bahwa Pengurus PERGUNU yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan pendidik dalam arti luas yang mencakup mulai dari dari Guru Paud sampai Dosen di Perguruan Tinggi.
“Realita saat ini di daerah lain yang menjabat sebagai ketua PERGUNU berasal dari kalangan dosen, kita berharap dengan terpilihnya pengurus baru ini akan mampu memberi warna baru dan ide-ide cemerlang untuk kemajuan Pendidikan di Pidie,” harap kandidat doktor UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu
Sementara itu Tgk. Sofyan Suri, M. Pd salah seorang tokoh pendidikan muda yang berasal dari dayah di Kembang Tanjung mengatakan dengan kehadiran PERGUNU Pidie ini sebagai upaya dalam melanjutkan perjuangan para guru dibawah naungan Nahdhlatul Ulama.
“Jadi dengan hadirnya Pergunu di kabupaten Pidie diharapkan mampumenjadi wadah dan lokomotif persatuanguru yang profesional dari segi kompetensi sesuai dengan kontek yang diharapkan masyarakat dan pemerintah. Guru yang ada di Pergunu harus tampil lebih baik dengan meningkatkan kapasitas guru keNU-an yang berlandaskan Aswaja,”pintanya yang menjadi guru di Dayah Baldatul Mubarah Abu Lamkawe dan Dayah Tgk. Chiek Direung-Reung Kembang Tanjung. []