haul virtual

Pasuruan, jurnal9.tv- Demi mencegah konsentrasi puluhan ribu massa di satu lokasi, panitia Haul ke-39 KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar merilis 40 masjid yang tersebar di kota Pasuruan telah siap menampung jamaah dari berbagai kota. Di masjid-masjid tersebut telah disediakan fasilitas layar lebar lengkap dengan koneksi jaringan internet yang disediakan oleh PT Telkom Indonesia melalui jaringan speedy. Ikhtiar ini menyusul keputusan keluarga Kiai Hamid menggelar haul dengan sejunlah pembatasan fisik namun dioptimalkan melalui siaran televisi dan streaming.

“Jamaah Haul bisa hadir di salah satu dari 40 masjid itu, termasuk Masjid Agung Al Anwar di Alun-alun, atau mengikuti dari run ah bersama keluarga melalui siaran televisi dan streaming yang kami siapkan,” ungkap Ahmad Najib Abdurrahman, koordinatir divisi haul

“Jamaah Haul bisa hadir di salah satu dari 40 masjid itu, termasuk Masjid Agung Al Anwar di Alun-alun, atau mengikuti dari run ah bersama keluarga melalui siaran televisi dan streaming yang kami siapkan,” ungkap Ahmad Najib Abdurrahman, koordinatir divisi haul

Ketua Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) NU Jawa tImur yang akrab dipanggil Gus Najib ini menambahkan Fasilitas internet berkecepatan tinggi telah disiapkan PT Telkom Indonesia di sejumlah masjid tersebut, termasuk di PP Salafiyah Kebonsari yang menjadi pusat pelaksanaan haul. Sebagian dari masjid tersebut juga akan terkoneksi melalui zoom meet untuk ditampilkan di layar siaran live TV9 Nusantara. “Beberapa masjid besar tingkat kecamatan di wilayah Kabupaten Pasuruan juga menyatakan akan menggelar haul secara virtual,” tambahnya.

Sebelumnya, panitia hanya akan menyiapkan 5 spot lokasi rekonsentrasi jamaah, yakni Masjid Agung Al Anwar untuk wilayah pusat kota Pasuruan, Masjid Gus Dur Kraton (depan kantor DPC PKB Kabupaten Pasuruan) untuk wilayah barat kota, Masjid Al Baka Rejoso dan Masjid Pesantren Lecari untuk wilayah timur kota, serta Kantor PCNU Kabupaten Pasuruan di Warungdowo untuk jamaah dari selatan kota. “Namun hingga H-1 haul, berkembang menjadi 40 spot,” imbuhnya.

Panitia menghimbau masyarakat dan pecinta Kiai Hamid yang hadir di spot-spot tersebut tetap menjaga protokol kesehatan. Lebih baik lagi, kalau menyimak melalui siaran televisi atau streamingnya.

TV9 Nusantara sebagai Official Broadcast Partner telah menyiapkan akses multiplatform yang bisa dipilih para jamaah.

Melalui Parabola Free to Air: Satelit Telkom 4 freq 3776 symRate 1700 H:

TV Berlangganan/Berbayar (PayTV): FirstMedia, UseeTV Indihome, TransVision, K-vision, SMV Freesat, Ninmedia

Antena Analog:
TV9/Surabaya/42 UHF
GajayanaTV/Malang/54 UHF

Aplikasi Android/iOS: MNC Now, Oona, TV9 Now, UseeTV, dll

Kanal TV9Streaming:
www.tv9.co.id/stream atau youtube channel: TV9 Official https://youtube.com/c/TV9Official/live

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Historisasi Khittah NU
Opini

Historisasi Khittah NU

Berawal dari teman-teman Gusdur (KH. Abdurrahman Wahid) yang banyak mengatasnamakan diri sebagai pencinta ...

Tinggalkan Komentar

More in Berita