Opini

Sifat Guru yang Baik

“A good teacher can inspire hope, ignite the imagination, and instill a love of learning.” – Brad Henry

“Guru yang baik adalah bekerja untuk hal-hal terpuji, bukan bekerja untuk mendapat pujian” – Rochmat Wahab

Guru yang baik adalah menjadi idaman semua. Karena guru yang baik memiliki dampak yang positif bagi reputasi dirinya, di samping yang utama dapat mempengaruhi kehidupan anak/siswa. Selain itu guru yang baik juga bisa mempengaruhi iklim kehidupan di kelas yang bisa berdampak panjang bagi anak/siswa di masa depannya.

Lebih jauh dari itu guru yang baik dapat meningkatkan reputasi sekolah tempat guru itu mendedikasikan profesinya. Begitu besar arti seorang guru yang baik. Karena itulah sungguh beruntung jika di antara kita menjadi guru yang baik atau memiliki guru yang baik.

Emily Dennison (2019) menunjukkan hasil penelitian bahwa guru yang baik merupakan suatu faktor yang sangat penting untuk peningkatan prestasi akademik siswa, yang melebihi daripada fasilitas, sember belajar dan kepemimpinan sekolah.

Selanjutnya Dennison menyampaikan gagasan Dosen dan Mahasiswa Southern New Hampshire University (SNHU) tentang kualitas yang membuat guru efektif. Pertama, Good Teachers Are Strong Communicators. Pengajaran yang efektif itu harus dimulai dengan keterampilan komunikasi yang kuat.

Guru harus bisa menciptakan hubungan yang baik dengan siswa. Untuk itu guru bisa memulai dengan apa yang menjadi hobi dan kesenangan siswa, misalnya olahraga, seni atau lainnya, terutama sebelum memasuki pembelajaran yang dibenci siswa. Dengan cara ini secara berangsur-angsur para siswa menyukai mata pelajaran itu.

Kedua, Good Teachers Listen Well. Mendengar dengan baik adalah salah satu keterampilan komunikasi yang diperlukan oleh seorang guru. Dengan guru yang siap menjadi pendengar yang baik, secara tidak langsung bisa memberikan kesempatan yang cukup bahkan lebih bagi siswa untuk berekspresi, yang tidak hanya bisa menyampaikan masalahnya, tetapi juga menyampaikan ide barunya, yang akhirnya bisa membuat kepercayaan diri siswa meningkat. Bahkan guru bisa belajar banyak dari apa yang disampaikan siswa.

Baca Juga:  Issue-issue Pendidikan Anak Berbakat

Ketiga, Good Teachers Focus on Collaboration. Bekerja di dunia pendidikan sebenarnya tidak pernah sendirian. Ada guru lainnya dan tenaga kependidikan yang selalu saling membutuhkan dan membantu, sehingga sebagai guru selalu bekerja dalam kelompok. Bekerja secara kolaboratif, berarti guru itu selalu terbuka untuk saling sharing dengan guru dan tenaga kependidikan lainnya. Dalam situasi seperti ini ide kreatif sangat diperlukan. Untuk bisa bekerja bersama secara produktif sangat diperlukan keterampilan komunikasi, memahami dan empati.

Keempat, Good Teachers Are Adaptable. Guru yang efektif perlu bekerja dengan lingkungan secara terus menerus dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan usia atau potensi siswa, sumber belajar yang tersedia, dan perubahan kurikulum yang terjadi. Terutama menyesuaikan pembelajaran dengan kemajuan teknologi digital.

Ingat bahwa perubahan itu konstan. Belajar beradaptasi dan menyesuaikan diri merupakan salah satu keterampilan yang sangat membantu dalam mengikuti perubahan yang ada. Adaptabilitas adalah salah satu keterampilan kunci yang diperlukan oleh seorang guru yang mendidik siswa dengan berbagai jenjang dan gaya belajar yang berbeda. Pembelajaran yang baik harus dilakukan dengan guru yang beradaptasi dengan siswa, bukan sebaliknya siswa beradaptasi dengan kemauan gurunya.

Kelima, Good Teachers Are Engaging. Untuk menjadi guru yang baik, guru harus bisa menarik hati yang bisa dilakukan dengan bikin humor atau pelajaran yang kreatif. Untuk menjadikan kelas yang produktif, bukan terletak pada guru berdiri di depan atau duduk di belakang, tapi bagaimana guru bisa tampil yang menarik hati.

Guru yang menarik hati itu sesuai dengan jenjangnya. Jika mengajar di TK, maka guru harus ikut turun ke bawah duduk bersama siswa di lantai. Jika mengajar di SMA, untuk bisa menarik hati, guru mengajar out of the box atau materi yang mengandung humor yang kreatif.

Baca Juga:  Selamatkan Usia Produktif

Keenam, Good Teachers Show Empathy. Kunci lainnya untuk menarik hati siswa dan memperbaiki pembelajaran adalah memperlakukan setiap siswa sebagai individu, dengan empati dan memahami apa yang sedang berlangsung dalam kehidupan siswa.

Untuk itu yang penting adalah bagaimana mengamati, perhatian, empati dan selalu memiliki sikap positif. Empati dan memahami dari seorang guru tidak hanya dapat membangun relasi yang baik dengan siswa, melainkan juga bisa berdampak kepada efektivitas pembelajaran di ruang kelas.

Ketujuh, Good Teachers Have Patience. Tanpa peduli kelas berapa kita mengajar, kita selalu diuji kesabaran kita sebagai seorang guru. Apakah kita mengelola kelas, kerjasama dengan kolega yang memiliki pandangan berbeda, berkomunikasi dengan siswa atau orangtua, bahwa kesabaran adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang guru. Yang kadang-kadang kita harus sabar melayani orangtua daripada melayani siswa.

Kedelapan, Good Teachers Value Real-World Learning. Guru-guru yang membawa belajar siswa ke dalam dunia nyata seringkali merupakan sesuatu yang sangat menarik hati. Tetapi penting juga bagi guru membawa pengalaman belajarnya sendiri ke dalam dunia nyata. Salah satu persiapan yang terbaik untuk pembelajaran yang efektif adalah menjamin bahwa siswa mendapatkan banyak pengalaman nyata untuk menguatkan pembelajaran. Karena itu study tour sangatlah berarti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kesembilan, Good Teachers Share Best Practices. Keinginan untuk sharing pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain adalah suatu kualitas yang sangat penting bagi seorang guru yang baik.

Pendidikan adalah suatu bidang yang dangat membutuhkan banyak praktek dan sering menghendaki percobaan di dalam kelas untuk menemukan metode yang terbaik bagi siswa. Suatu bagian yang terpenting adalah sharing hasil temuannya dan praktek baik pembelajaran kepada kolega. Iklim yang terbuka ini bagus sekali untuk saling berkontribusi, sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.

Baca Juga:  Kebijakan Pendidikan Tinggi Masa Pandemi COVID-19

Kesepuluh, Good Teachers Are Lifelong Learners. Salah satu keterampilan kunci yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik adalah suatu dedikasi untuk pendidikan berkelanjutan dan cinta belajar, sehingga menjadi lifelong learner. Belajar yang melebihi daripada bidang studi yang dikuasai, belajar metode komunikasi baru atau mengeksplorasi teknologi baru untuk pembelajaran, sehingga pembelajarannya selalu uptodate. Guru yang baik selalu mengikuti perkembangan teori yang baru sehingga siswa sangat diuntungkan oleh guru yang tiada pernah berhenti membaca dan belajar.

Kesepuluh kualitas ini sangatlah penting dimiliki oleh seorang guru yang baik. Namun dalam konteks kehidupan sekarang yang sangat cepat berubah dan penuh tantangan moral, maka guru yang baik hendaknya juga memiliki kualitas keterampilan cara belajar, bagaimana belajar, sehingga siswa mampu secara aktif dan kreatif dalam belajar.

Selain daripada itu guru yang baik wajib melek digital (digital literate), dengan melek digital tidak hanya bisa mengikuti perkembang ilmu dengan cepat tetapi juga bisa mentransformasikan ilmu kepada siswa dengan cepat pula. Demikian juga guru harus mampu tunjukkan kualitas moralnya, sehingga menjadi model para siswanya. Kualitas moral inilah yang menjadi modal penting dalam kehidupan siswa baik di dunia maupun di akhirat.

Demikianlah beberapa sifat yang seharusmya dimiliki oleh seorang guru yang baik. Sosok terbaik untuk rujukan generasi masa depan yang berkualitas. Guru yang baik tidak hanya menjadi dambaan siswa saja melainkan semua stakeholder pendidikan. Guru yang baik memiliki kemandirian untuk terus menjaga citranya dengan penampilan yang terbaik. Guru yang baik bukan bekerja keras untuk mendapat pujian melainkan bekerja keras untuk hal-hal yang terpuji. Semoga!

Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
Beliau adalah Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Anak Berbakat pada Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Ia menjabat Rektor Universitas Negeri Yogyakarta untuk periode 2009-2017, Ketua III Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) masa bakti 2014-2019, Ketua Umum Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI) periode 2011-2016, dan Ketua Tanfidliyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DIY masa bakti 2011-2016

    Rekomendasi

    1 Comment

    1. […] terkadang terdapat satu hal yang luput dari benak kita. Bagaimana sesungguhnya menjadi guru yang baik? Sebab tidak jarang terdapat guru yang merasa superior. Merasa memiliki kuasa atas seluruh muridnya […]

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini