Pengaruh Kebiasaan Shalat Dhuha Terhadap Kondisi Emosional Seseorang

Sering merasa jenuh ? stress? Atau bahkan pikiran serasa penuh tetapi bingung apa yang dipikirkan. Mungkin kondisi Kesehatan maupun emosional sesorang yang mampu mempengaruhi hal tersebut. Tidak menutup kemungkinan juga kurangnya pendekatan spiritual seseorang terhadap Tuhannya.

Shalat dhuha merupakan  salah satu shalat sunah yang sangat di anjurkan oleh rasulullah kepada umatnya. Shalat ini dilaksanakan di waktu dhuha yaitu ketika naiknya matahari di siang hari sampai sebelum datangnya waktu dhuhur. Umumnya shalat ini dilakukan dengan rokaat kelipatan dua. Baik dua rokaat, empat, enam, maupun delapan dengan setiap dua rokaat salam. Di rokaat pertam shalat ini membaca surat al fatihah kemudian dilanjut dengan surat ad- dhuha. Untuk surat pendek di rokaat kedua terserah ingin membaca surat apa. Setelah salam terdapat doa khusus untuk shalat ini yaitu doa yang berisi di berikan kelancaran rezeki serta kesehatan.

Apa sih manfaat shalat yang cuma dua rakaat? 

Banyak manfaat yang dapat di ambil dari shalat ini, dalam buku M.Khalilurrahman Al- Manafi yang berjudul Berkah Shalat Dhuha, menjelaskan bahwa beberapa manfaatnya yaitu:

  1. Menenangkan hati seseorang
  2. Memusatkan konsentrasi pikiran
  3. Menjaga Kesehatan fisik
  4. Mempermudah jalan keluar suatu masalah
  5. Mendapat riski dari jalan yang tidak disangka
  6. Menjadikan giat dan lebih tekun dalam berusaha
  7. Meningkatkan kecerdasan
  8. Menjadikan diri istiqomah

Selain beberapa manfaat yang disampaikan dalam buku Berkah Shalat Dhuha, terdapat beberapa kebaikan kebaikan lain yang menyertai orang yang giat dalam melakukan ibadah sunah tersebut yaitu:

  1. Mendapat ganjaran rumah di surganya Allah
  2. Pahalanya setara dengan kita bersedekah
  3. Shalat dhuha mampu menghapus dosa dosa yang telah diperbuat
  4. Terdapat pintu khusus bagi orang yang giat dalam menjalankan shalat dhuha
  5. Dicukupkan sega kebutuhannya baik di dunia maupun di akhirat nantinya
  6. Mencerahkan seri wajah bagi seseorang yang melakukannya
Baca Juga:  Keutamaan Shalat Dhuha dalam Kehidupan Sehari-Hari
Membiasakan diri untuk shalat dhuha

“Barang siapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat subuh karena melakukan iktikaf, berdzikir, dan melakukan dua rokaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (H.R Abu Daud)

Membiasakan diri sendiri untuk shalat dhuha ternyata juga sangat berpengaruh terhadap kondisi emosionalnya. Orang yang kondisi emosionalnya gampang berubah-ubah atau bisanya di sebut “moody” umumnya lebih banyak terjadi pada wanita. Hormon pada wanita sangat cenderung berpengaruh pada perasaan sehingga dalam waktu singkat bisa berubah hingga beberapa kondisi. Terlebih jika hampir memasuki waktu haid, mood wanita akan sangat terganggu dan mudah merasa resah. Dengan membiasakan shalat dhuha minimal 2 rokaat setiap harinya mampu menimbulkan ketenangan jiwa bagi seseorang baik pria maupun wanita. Seseorang yang sudah menjadikan shalat dhuha sebagai rutinitas akan lebih pandai untuk mengatur emosinya, baik senang maupun sedih. Ketenangan batin seseorang akan mempengaruhi psikis serta kesehatan badannya juga. Orang yang mampu mengontrol kondisi emosinya akan lebih mudah menjalani aktivitas keseharianya dan membagi waktu antara istirahat dengan kegiatan lainnya.

Upaya pembiasaan shalat dhuha dapat dilakukan sejak kecil, faktor utama yang mempengaruhi rutinitas ini adalah keluarga. Keluarga merupakan madrasah pertama seorang anak, jika keluarga mampu memberi contoh untuk rutinitas sunah yang sangat di anjurkan rasulullah ini maka anak akan mengikuti dan nantinya menjadi kebiasaan sampai dewasa. Ketika sudah menjadi suatu kebiasaan, seseorang akan butuh dan merasa ada yang kurang jika hal tersebut terlewatkan sekali saja. Maka ibadah sejatinya merupakan suatu kebutuhan manusia terhadap tuhannya, seseorang yang giat beribadah akan teratur seluruh kehidupannya baik kehidupan dunianya maupun akhiratnya. []

Salsa Sonia Varera
Mahasiswa UIN Sunan Ampel

    Rekomendasi

    Jiwa Melayani
    Hikmah

    Jiwa Melayani

    Pelayanan, atau dalam bahasa pesantren dikenal dengan istilah khidmah, adalah satu faktor yang ...

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini