Weekend adalah liburan akhir pekan yang selalu dinanti, bagi setiap orang yang mempunyai aktivitas keseharian waktu liburan merupakan waktu yang selalu dinantikan, sebagai momen istirahat sejenak.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA pun menganjurkan kepada kita untuk meluangkan waktu untuk berlibur dalam perkataannya:
روحوا القلوب ساعة فإنها إذا أكرهت عميت
“Luangkanlah waktu sejenak bagi hati (perasaan) kalian tuk bercuti, karena jika terus dipaksa (melakukan kesibukan) ia akan buta (sumpek dan galau).” (dikutip dari: Ihya’ Ulum Ad-Diin, 2/30)
Mengisi waktu wekeend bisa dilakukan dengan cara melakukan berbagai kegiatan, baik berupa: edukasi, kuliner dan touring. Sungguh hal ini dibolehkan dalam syaria’t islam, selama tak menerjang rambu serta norma agama dengan melakukan kemaksiatan.
Al-Imam Al-Ghozali menjelaskan manfaat atau faidah dari bercuti, dalam tuturnya:
ومهما كان الغرض اللعب والتلذذ باللهو فذلك إنما يباح لما فيه من ترويح القلب إذ راحة القلب معالجة له في بعض الأوقات لتنبعث دواعيه فيشتغل في سائر الأوقات بالجد
“(Selama hal-hal mubah, semisal: touring atau wisata) bertujuan untuk hiburan atau bersenang-senang atas sesuatu yang dibolehkan, maka hal tersebut dibolehkan oleh syaria’t. Karena mengambil cuti, berguna tuk memicu semangat seseorang agar melakukan aktivitas sehari-harinya (setelah cuti) dengan lebih sungguh-sungguh dan optimal.” (Ihya Ulum Ad-Diin, 2/283)
Sedangkan menurut ahli medis, banyak manfaat yang bisa didapatkan :
1. Mengurangi Stres
2. Meningkatkan kesehatan mental
3. Meningkatkan kualitas tidur (istirahat)
4. Menjaga bentuk badan ideal
5. Waktu untuk istirahat maksimal
6. Mencegah penyakit jantung
7. Meningkatkan konsentrasi
8. Mempererat hubungan dengan orang-orang terkasih
9. Meningkatkan kesuburan
10. Meningkatkan sistem imun
Setiap orang pastinya punya cara masing-masing untuk mengisi waktu wekeend-nya. Ada yang menghabiskan waktu liburnya dengan wisata ke pantai atau gunung. Ada juga yang lebih memilih bersantai ria di rumah sambil ditemani musik yang mengalun dan seterusnya. [hw]