Saya merasa senang, setelah Nisa Sabyan membawakan lagu Ya Tabtab, lagu galau Nancy Ajram yang rilis 2006 lalu, banyak muslimah yang familiar dengan lagu berbahasa Arab ini. Saya sendiri lebih suka Nawal Zougbi daripada Nancy, meskipun keduanya sama-sama dari Libanon.

Apapun itu saya tetap senang karena masyarakat kita sudah dewasa, mau menerima perbedaan, muslim-muslimah hijrah perkotaan dari kalangan artis maupun bukan pada menyanyikan lagu ya tabtab di IG mereka.

Lagu galau artis Kristen ortodoks dinyanyikan muslimah hijrah itu menggembirakan. Saya senang, saya bantu terjemah lagunya, walaupun bahasa Arab Libanon sangat sulit, buat saudara muslimah kenapa tidak.

Lagu Bucin (budak cinta) yang halu dan galau gak apa-apa yang penting bahasa Arab. Lagu ini kalau dalam bahasa Indonesia seperti lagunya “Pernah Muda” Bunga Citra Lestari.

Lirik lagu bahasa Arab:

يا اطبطب وادلع
يا يقولي انا اتغيرت عليه
انا ازعل .. أولع
ماهو كل همه ازاي ارضيه
يا اطبطب وادلع
يا يقولي انا اتغيرت عليه
انا ازعل .. أولع
ماهو كل همه ازاي ارضيه

قولوله ده انا برده ساعات بحالات
مرة ازعل مرة اديله عيني
مين فينا على حاله كل الاوقات
ده تاعبني أوي طلع عيني
قولوله ده انا برده ساعات بحالات
مرة ازعل مرة اديله عيني
مين فينا على حاله كل الاوقات
ده تاعبني أوي طلع عيني

Terjemahan:

Saya menghiburnya dan memanjakannya
Atau dia memberi tahu saya bahwa saya telah mengubahnya.
Aku menjadi kesal, emosiku naik
Tetapi yang ia pedulikan hanyalah cara menyenangkan dia.

Pergi dan katakan padanya bahwa saya kadang-kadang juga sedang mood.
Suatu kali saya kesal, Suatu kali saya siap untuk memberikan dia mata saya.
Siapa di antara kita adalah yang terbaik di sana setiap saat.
Dia membuatku lelah, dan membuatku ingin menarik mataku.

Baca Juga:  Prinsip Kesempurnaan Hidup dalam Lagu “Ngelmu Pring” yang Dipopulerkan Rap Rotra Group

Jika saya marah darinya dan saya menjadi orang yang lebih besar
Dia bilang aku mengabaikan perasaannya dan dia mengambil sikap
Dan Jika saya jelaskan kepadanya, dia mengatakan saya menuduhnya.
Dan terus membuatku merasa 100 kali bersalah.

Saya berubah
Pikirannya sangat kecil, membingungkan hati saya dengannya
Tapi aku sangat mencintainya.
Dan itulah yang membuat saya bersabar dengannya begitu lama. [HW]

Ahmad Tsauri
Dosen IAIN Pekalongan, Alumnus UIN Sunan Kalijaga, dan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Opini