Wahai manusia!

Barang Siapa yang memperindah akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati “shirat al-mustaqim” pada hari ketika banyak kaki tergelincir.

Barang siapa meringankan beban pekerjaan pembantu dan pegawainya di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat.

Barangsiapa menahan keburukannya dibulan ini. Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa yang memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan di bulan ini Allah akan menghubungkan dia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa yang memutuskan silaturrahim di bulan ini, Allah akan memutuskan ia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Khutbah Nabi

ايها الناس ان أَبْوَابَ الْجِنَانِ فِي هَذَا الشَّهْرِ مُفَتَّحَةٌ فَاسْأَلُوا رَبَّكُمْ أَنْ لَا يُغَلِّقَهَا عَنْكُمْ ، وَ أَبْوَابَ النِّيرَانِ مُغَلَّقَةٌ فَاسْأَلُوا رَبَّكُمْ أَنْ لَا يُفَتِّحَهَا عَلَيْكُمْ ، وَ الشَّيَاطِينَ مَغْلُولَةٌ فَاسْأَلُوا رَبَّكُمْ أَنْ لَا يُسَلِّطَهَا عَلَيْكُمْ

قَالَ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ ( عليه السَّلام ) : فَقُمْتُ فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ فِي هَذَا الشَّهْرِ ؟

فَقَالَ : يَا أَبَا الْحَسَنِ ، أَفْضَلُ الْأَعْمَالِ فِي هَذَا الشَّهْرِ الْوَرَعُ عَنْ مَحَارِمِ اللَّهِ

Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga pada bulan ini dibukakan bagimu, maka mohonlah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupnya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Tuhanmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu.

Setan-setan dibelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Imam Ali bin Abi Thalib (as) berkata;Aku berdiri dan berkata: Ya Rasulullah! Pekerjaan apa yang paling utama di bulan ini? Nabi saw menjawab: wahai ayah Hasan! Pekerjaan yang paling utama dalam bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah swt. [HW]

Husein Muhammad
Dr (HC) Kajian Tafsir Gender dari UIN Walisongo Semarang, Pengasuh PP Darut Tauhid Arjowinangun Cirebon, Pendiri Yayasan Fahmina Institute

Rekomendasi

Tinggalkan Komentar

More in Khotbah