Keutamaan Shalat Dhuha dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam ajaran agama islam kita tidak asing dengan shalat sunnah yang dikerjakan di waktu dhuha, yaitu awal dari waktu siang. Salah satu bukti nya ketaatan dalam beribadah seorang muslim meliputi shalat sunnah ini, semakin seseorang istiqamah mengerjakan suatu amalan akan semakin mendekat kepada Allah Yang Maha Pengasih, karena di dalam Shalat itu, seseorang mencurahkan perasaan sehingga terbebas dari masalah yang mengimpit, juga akan merasakan hati menjadi tenang, serta meningkatkan kecintaan terhadap Sang Pencipta.

Arti penting shalat Dhuha                                                                             

Banyak dari mereka kaum awam yang belum mengenal shalat sunnah (Dhuha). Salah satu keutamaannya yang perlu kalian tahu,  yaitu  sebagai ladang pahala bagi mereka yang senantiasa mengerjakan namun tak akan menjadi  dosa apabila ditinggalkan.

Meski demikian, sholat dhuha menjadi ibadah sunnah yang senantiasa dikerjakan  Rsulullah SAW. Bahkan, Rosulullah mengingatkan umat islam untuk rutin menunaikan sholat dhuha.  Beliau bersabda yakni, sebagai berikut :

“kekasih (Rosulullah SAW) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati, puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat witir”. (H.R Bukhari)

Keutamaan yang lain seperti  mempunyai kenginan tertentu seperti memperlancar rezeki, terkadang hajat seseorang berbeda-beda. Tidak hanya itu, shalat dhuha juga termasuk sadaqah dalam bentuk ibadah, maksudnya sebagai peganti sedekah anggota badan. Manusia memiliki 360 sendi, yang setiap sendi seharusnya mengeluarkan sedekah pada setiap harinya. Jika mengerjakan berkali-kali akan menyulitkan, tapi Rosulullah sangat praktis mengatasi hal tersebut,awalnya sampai 12 rakaat dengan mengganti menjadi 2 rakaat.

Kemudian pahala dari shalat dhuha setara dengan orang haji atau umrah, Rosulullah SAW bersabda:  “Barang siapa shalat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir sampai terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan shlat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya “ (H.R. Tirmidzi)

Dalam pengerjaannya,  shalat sunnah ini dimulai dengan membaca niat: “ushalli sunnatadh dhuha rakaataini mustaqbilal qiblati adaaan lillahi taaalaa.

Baca Juga:  Keutamaan Sesuatu yang Dianggap Sepele

Hukum Shalat Dhuha

Terdapat beberapa hadits dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya;

Dari Abu Dzar radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda, ”

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) .

Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma’ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha.” (HR. Muslim, no. 1181)

Sebagai seorang muslim sudah sepatutnya kita mengetahui fadhilah shalat sunnah, baik itu amalan lainnya. Ketika kita diberi Kesehatan seharusnya digunakan dengan sebaik-baiknya, waktu tidak akan pernah tahu dengan usia sebanyak amalan ibadah pun kita tidak tahu. Smua itu ada ditangan Sang Kuasa. Wallahu alam bissawaf. []

Silma Wafia
Mahasiswa Ma'had Aly Nurul Burhany

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Hukum