Kenal Mbah Joko Tingkir

Akhir akhir ini kita sering mendengar syair lagu “Joko Tingkir Ngombe Dawet” dst. yang konon katanya ditulis liriknya pertama kali oleh Mas Pratama (pemilik akun YouTube Tama Halus 008). Lirik ditulis tahun 2021 namun setelah dinyanyikan oleh Yeni Inka, dinyanyikan Trio Tingkir (Denny Caknan, Percil dan Cak Sodiq) juga penyanyi lainnya sehingga akhirnya viral dan semuanya jadi heboh. Tapi setidaknya kita perlu berterima kasih kepada mereka-mereka sehingga akhirnya kita minimal kenal dengan Mbah Joko Tingkir.

Siapa sih sebenarnya Mbah Joko Tingkir itu? Mari kita kenal beliau, Mbah Joko Tingkir adalah salah satu pemuda hebat yang pada masanya bisa menjadi Raja di Kerajaan Islam Pajang, pasca kerajaan Demak runtuh. Setelah periode Mbah Sunan Prawoto yang jadi kakak iparnya Joko Tingkir itu memimpin Kerajaan Demak dimasa perebutan kekuasaan tahta Demak atau masa akhir dari kerajaan Demak.

Mbah Joko Tingkir merupakan pemuda yang kuat dari dusun Tingkir (daerah Salatiga) yang mencoba keberuntungan untuk menjadi abdi di kerajaan Demak, setahu penulis Mbah Joko Tingkir yang yatim piatu diasuh dan di rawat oleh Ki Ageng Pemanahan atau Ki Ageng Tingkir sejak kecil, sehingga masa kecil dan mudanya Mas Karebet (nama kecilnya) ya hidup di dusun Tingkir tersebut.

Penulis pernah ke petilasan Joko Tingkir di dusun Senjoyo, disana dulu waqila adalah tempat pangadusannya (mandinya) Mbah Joko Tingkir. Tempatnya sangat asri penuh pepohonan besar dan sangat sejuk. Air dari sumbernya juga sangat jernih dan enak untuk sekedar “jiblungan” (mainan air) maupun untuk “selulup” mandi juga sangat representatif. Disana juga ada tempat petilasan Mbah Joko Tingkir, waqila dulu tempat istirahatnya, ya itu tadi di dusun Senjoyo Tingkir Salatiga.

Baca Juga:  Keluarga Ulama Rujukan dan Jujugan Ulama Nusantara di Makkah

Kembali kita kenal Mbah Joko Tingkir, beliau adalah putra dari Ki Ageng Kebo Kenongo (Ki Ageng Pengging) bin Sri Makurung Prabu Handayaningrat Ingkang Pamungkas – Sri Pembayung bin Prabu Brawijaya V. Kalau dirunut keatas lagi trahnya sampai kerajaan Singosari sampai ke Ken Arok, begitu keterangan yang didapatkan penulis.

Disebut Joko Tingkir, karena dulu saat mau mengabdi ke Kerajaan Demak, disebutnya adalah Joko Tingkir, sosok pemuda yang hebat itu dari dusun Tingkir. Sehingga akhirnya nama Karebet aslinya dan Joko Tingkir nama terkenalnya saat mengabdi di Kerajaan Demak.

Merupakan murid dari Mbah Sunan Kalijogo dan akhirnya karena kehebatannya dijadikan menantu oleh Sultan Trenggono Raja Kerajaan Demak ke 3, berarti antara Joko Tingkir dan Sultan Trenggono adalah anak menantu dan mertua hubungan dengan Mbah Ratu Kalinyamat adalah saudara ipar.

Lha setelah Joko Tingkir jadi Raja di Kerajaan Islam Pajang, maka bergelar Hadiwijaya yang kelak memiliki anak angkat Sutawijaya yang meneruskan perjuangan ayahnya melalui Kerajaan Islam Mataram.

Setelah Joko Tingkir dikenal, walaupun kita kenal dari Syair lagu dangdut koplo dan kita kenalnya pas “Ngombe Dawet” ya tugas kita selanjutnya adalah mengenalkan kepada generasi muda mudi hari ini, Joko Tingkir adalah pemuda yang hebat, sakti dan seorang wali. Juga karena kehebatannya tersebut ia jadi raja. Itulah yang seharusnya menjadikan motivasi bagi kita semua khususnya generasi penerus bangsa, mari kita tiru dan contoh teladan dari Mbah Joko Tingkir, untuk menjadi generasi yang hebat, karena pemuda pemudi hari ini adalah pemimpin di hari esok. []

Muhammad Miqdad Syaroni
Sekretaris II PC Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari NU) Kabupaten Jepara 2015-2020.

Rekomendasi

Minder Beragama
Opini

Minder Beragama

Ada dua gejala minder dalam beragama. Dua pola ini berawal dari tengok-menengok agama ...

1 Comment

  1. […] selama ini kita buta melihat bangsa kita. Saya memejamkan mata, seandainya Raden Hadiwijaya hidup hari ini, dan sedang lewat jalan raya antara Cilacap-Banyumas misalnya, di mana banyak sekali […]

Tinggalkan Komentar

More in Ulama