Banyuwangi,Pesantren.id – Keluarga Duta Santri Nasional sukses menggelar Ngaji Literasi Digital Zona Jawa Timur, pada hari Jum’at (26/08/2022) di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi.
Ngaji Literasi Digital kali ini dihadiri oleh total 160 peserta yang tergabung dari santri putra dan santri putri. Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, organisasi kepemudaan, dan pengurus santri putra maupun santri putri, di antaranya adalah dari asrama 1, asrama 2, asrama 3, dan asrama 4.
Acara dimulai dengan pemutaran video kreatif yang dibuat oleh Kementerian Kominfo dan Siber Kreasi. Selanjutnya, Keluarga Duta Santri Nasional mengadakan talk show yang dibawakan oleh Syifa’ Nurda Mu’affa dan Muhammad Yahya Ghozali selaku Duta Santri Nasional tahun 2018, serta Intan Budiana Putri dan Ubaidillah selaku Duta Santri Nasional tahun 2021.
“Pesantren itu ibarat swalayan ilmu. Semua yang kita cari pasti ada di pesantren, oleh karena itu eman (sayang) kalau teman-teman santri tidak memanfaatkan waktu di pesantren dengan sebaik-baiknya.” ujar Syifa’ dalam sambutannya.
Seusai talk show, pembawa acara memulai pembukaan Ngaji Literasi Digital yang dihadiri langsung oleh K.H. Abdul Malik Syafaat selaku pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.
“Ada tiga hal yang harus dikuasai oleh santri zaman sekarang. Yang pertama adalah kemampuan bekerja sama, kemudian yang kedua adalah kemampuan membangun mimpi, dan yang terakhir adalah pembentukan mental. Jika ketiga aspek tersebut sudah dikuasai oleh santri, maka ia akan bisa survive di tengah masyarakat,” demikian nasehat beliau dalam sambutannya.
Selain itu, Kiai Abdul Malik Syafaat juga menyebutkan pentingnya pesantren untuk mengikuti perkembangan zaman.
“Pesantren ‘mati’ bukan karena apa-apa, akan tetapi sebab terlambat mengikuti perkembangan zaman, sehingga tidak tidak bertumbuh, dan akhirnya dianggap menjadi bagian dari masa lalu,” tegasnya sebelum kemudian membuka secara resmi acara Ngaji Literasi Digital.
Dipandu Ubaidillah selaku moderator, tiga narasumber yang cakap dalam bidangnya masing-masing menyampaikan materi tentang literasi digital, mulai dari etika bermedia sosial, urgensi jurnalisme, sampai produksi konten kreatif di kalangan santri. Adapun ketiga narasumber tersebut adalah Ning Atina Balqis Izzah Iskandar (Penulis Buku Tentang Muslimah), Ning Khilma Anis (Penulis Novel best seller Hati Suhita), dan Ning Intan Budiana Putri (influencer santri).
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama narasumber. Besar harapan Keluarga Duta Santri Nasional, para santri bisa menjadi konten kreator yang mewarnai media sosial dengan konten positif bermuatan nilai-nilai islam rahmatan ‘lil alamin. []