Jihad Kultural Kaum Sarungan di tengah Cengkeraman Neoliberalisme

Ditengah berkembangya industrisasi sektor ekonomi terjadi kapitalisme global yang sering disebut Neoliberalisme dimana sebagai bentuk paham liberal yang mengusung sendi-sendi kebebasan dengan bentuk dan model baru, dan menekankan pada aspek liberalisasi ekonomi atau ekspansi pasar. Hal ini mengakibatkan dampak sosial ditengah masyarakat terutama yang basis kaum sarungan/ santri.

Padahal berbicara Pesantren sepanjang sejarah pembangunan masyarakat Indonesia memiliki peran penting, khususnya dalam pembangunan pendidikan keagamaan. Namun Saat ini pesantren bukan hanya itu saja, pesantren bertransformasi memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat. Jumlah pesantren yang terdaftar di Kemenag RI 34.632 dengan jumlah santri 4.766.632 artinya dengan jumlah yang relatif banyak ini pesantren menjadi lahan pemberdayaan yang cukup fantastis bila dioptimalkan. Selain itu pesantren memiliki posisi strategis yakni sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah termasuk sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat. Dalam fungsi pemberdayaan masyarakat banyak geliat ekonomi berbasis pesantren yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Secara keseluruhan sektor pengembangan ekonomi, Pertama. Kuliner 13,1% Kedua, Minimarket & perdagangan 18.3% Ketiga, .Manufaktur 5,9% Keempat, Pertanian, peternakan & perikanan 13,7% Kelima, Konveksi 10,4%. Existing bisnis pesantren ini merupakan salah satu peta pemulihan Ekonomi Nasional.. Ekosistem mata rantai perekonomian pesantren ada tiga siklus: Pertama, Santripreneur yang mana ini merupakan program pemberdayaan santri untuk menumbuhkan pemahaman dan keterampilan santri dalam melahirkan produk Kedua, program pemberdayaan ekonomi pesantren untuk kopontren yang bertujuan menghasilkan produk halal unggulan. Pesantrenpreneur Ketiga. Sociopreneur adalah program pemberdayaan untuk alumni yang disinergikan dengan masyarakat.

Dari uraian diatas menyimpulkan bahwa pesantren tidak hanya sebagai pusat pengkaderan pemikir-pemikir agama (center of excellence). Namun juga sebagai lembaga yang mencetak sumber daya manusia (human resource) baik bagi santri maupun masyarakat sekitar serta sebagai lembaga yang mempunyai kekuatan melakukan pemberdayaan pada masyarakat (agent of development). Jadi peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren dilakukan melalui 3 pilar pemberdayaan: santri, pesantren dan alumni pondok pesantren.

Baca Juga:  Antara Jihad dan Teror

Al hasil jihad kultur merupakan perlawanan dengan tanpa menghilangkan local wisdom, kalau meminjam bahasanya Gus Dhofir kaum sarungan adalah pakaian ajaib dengan sirkulasi udara terbaik di dunia. Sarung adalah perlambangan “syar’un” atau aturan-aturan Syariah artinya tahu aturan selaras dengan norma dan nilai, bukan hanya kepentingan hubbud dunya belaka sangat berbeda dengan konsep neoliberalisme. []

Faizul Abrori
Dosen tetap di STAI Nurul Huda Kapongan Situbondo. Sekretaris NU CARE LAZISNU PCNU Situbondo, Wakil sekretaris BAANAR PC GP ANSOR SITUBONDO Wakil Ketua LTNU PCNU Situbondo hingga sekarang Ketua LP2M STAINH Ketua Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) DPC Situbondo.

    Rekomendasi

    Tinggalkan Komentar

    More in Opini