Fatayat NU Johar Baru Luncurkan Motor Perpustakaan Keliling

Pesantren.ID – Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Johar Baru Kota Jakarta Pusat meluncurkan sebuah gerakan cinta buku dengan wujud sebuah motor yang disulap menjadi perpustakaan keliling di Masjid Baitul Karim, Johar Baru Jakarta Pusat, Minggu (28/3). Peluncuran tersebut dihadiri Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin dan Pengurus MWCNU Kecamatan Johar Baru.

Menurut Ketua PAC Fatayat NU Johar Baru Barkah, motor perpustakaan keliling ini merupakan program kerja kepengurusan kami dan sebagai rasa keprihatinan terhadap para pelajar khususnya anak-anak yang setiap waktu hanya handphone yang ada digenggamannya.

“Anak-anak itu adalah penerus bangsa yang harus selalu dibina dan dibimbing terutama dalam hal pendidikannya. Terutama kita kaum ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anak kita, kita harus mampu memberikan pendidikan terbaik baginya,” lanjutnya.

Menurut Bakah motor perpustakaan keliling ini juga lahir karena perpustakaan di beberapa Ruang Publik Terintegrasi Ramah Anak (RPTRA) masih ditutup, jadi kita inisiatif membuat wadah seperti ini agar anak-anak tidak selalu buka Google jika ada hal yang belum diketahuinya.

“Karena masih masa pandemi seperti ini, kita masih membatasi anak-anak yang ingin membaca. Jika ada yang ingin membaca, beberapa pengurus mendatangi rumah anak tersebut dan mendampinginya agar mereka senang selalu dibimbing,” ungkap Barkah

Selanjutnya Ketua PC Fatayat NU Jakarta Pusat Laeli Ismaliyah mengatakan program motor perpustakaan keliling sangat mendidik dan memberikan pelajaran berharga bagi anak-anak. Karena selama pandemi ini, anak-anak belajar hanya melalui online atau daring.

“Hal ini bisa mendobrak kebiasaan main game yang sudah menjamur dan selalu dilakukan anak-anak,” kata Laeli.

Sementara itu Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin mengatakan program PAC Fatayat NU Johar Baru ini merupakan gebrakan baru dan sangat bermanfaat, karena perpustakaan itu gudang ilmu, tokoh dan ilmuan besar di dunia ini pasti tidak akan lepas kehidupannya dari membaca dengan khusyu di perpustakaan.

Baca Juga:  Guruku Orang-Orang dari Pesantren

“Ada nasihat menarik dan menggugah dari wakil presiden kedua Indonesia Mohammad Hatta aku rela dipenjara asalkan Bersama buku, karena dengan buku aku bebas,” ungkap Gus Syaifuddin.

Gus Syaifuddin menambahkan buku itu sumber ilmu, dan dengan membaca buku menentukan masa depan anda. Semoga motor perpustakaan keliling ini bermanfaat untuk masyarakat.[]

Pewarta: Farhan Maksudi

Redaksi
Redaksi PesantrenID

Rekomendasi

Tentang Sains
Opini

Tentang Sains (2)

Mungkin, salah satu sikap yang membedakan ilmuwan sejati dengan para pendakunya ialah sebuah ...

Tinggalkan Komentar

More in Berita