Dahsyatnya doa kedua orang tua

Doa adalah senjata orang mukmin dalam segala keadaan dan suasana, tatkala bahagia dia harus bersyukur dengan banyak memuji kepada Allah Swt. Dalam keadaan berduka seorang hamba harus mohon kekuatan dan keteguhan hati agar Allah Swt. menjadikannya kuat dan tegar. Begitulah doa dengan izin Allah Swt., akan selalu memotivasi kita untuk optimis menjalani kehidupan, membuat semangat menatap masa depan dan menjauhkan dari berbagai bisikan-bisikan setan yang melemahkan iman.

Betapa dahsyatnya kekuatan sebuah doa. Banyak kesusahan diangkat, penyakit disembuhkan, kesuksesan diraih, dan berbagai prahara kehidupan dapat diselesaikan dengan doa dan pertolongan Allah Swt. Sesuatu yang sepertinya mustahil terjadi bisa menjadi kenyataan indah karena kekuatan sebuah doa yang diucapkan dengan ikhlas kepada Allah Swt., dengan kesabaran yang disertai keimanan yang mantap hanya fokus pada pertolongan Allah Swt. Jangan berputus asa ketika doa belum dikabulkan, yakin Allah Swt. akan mencintai orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. Doa kita bisa jadi doa  dikabulkan dalam bentuk lain atau dikabulkan di akhirat, yang pasti, Allah Maha Mendengarkan lagi Mengabulkan doa.

Doa kedua orang tua sangat penting jika putra putrinya kelak ingin menjadi saleh salihah. Dalam sebuah artikel Chanel Muslim.com menarik kita simak dari seorang ibu di Kuwait. Ia ingin berbagi pengalaman tentang dahsyatnya doa seorang ibu untuk anaknya. Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog dari Kuwait menulis di Twitter, tentang rahasia-rahasia doa seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya. Ternyata efek dari twitter itu telah mengubah jalan hidup banyak orang. Isi twitternya sebagai berikut: Wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepada-Nya bahwa engkau ridha atas mereka masing-masing, begini arti  doanya: Aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridha kepada anak-anakku (sebutkan nama mereka, satu persatu) dengan ridha paripurna, ridha yang sempurna dan ridha yang paling komplit. Maka turunkanlah Yaa Allah keridhaan-Mu kepada mereka demi ridhaku kepada mereka). Testimoni Para Ibu yang Mendoakan Anak. Seorang ibu yang mendoakan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.

Baca Juga:  Pondok Pesantren Syarifatul Ulum Katerban Ngawi Selenggarakan Parenting Orang Tua, Guru dan Santri

Ibu tersebut bercerita, sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya. Dia tak pernah salat dan bahkan jarang mandi, dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya. Maka ketika membaca twittermu aku berkata: “Mungkinkah omongan ini benar? Tampaknya masuk akal? Akhirnya kuputuskan untuk mencoba mendoakan. Lalu. Setelah seminggu mulai nada suara putraku kepadaku melunak, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian. Dan kemudian kudapati putraku mandi, padahal aku tak menyuruhnya. Dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu. Dia membukakan pintu untukku dan menyapaku, “Apa kabar ibu?” dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu. Ibu tersebut gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya sama sekali.

Empat jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya, “Bu, aku di samping masjid dan aku baru akan salat waktu ibu menelponku. Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah salat bisa mulai salat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar?. Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai salat?. Jawabnya, Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku di dekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk salat.”

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku, tidak pernah aku mengalami kebahagiaan seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian.

Doa Ibu itu ampuh beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya. Sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya. Padahal justru doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat. Jangan pernah bilang, “Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?”. Jadi doakan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka. Semoga  Allah Swt melimpahkan kesehatan kepada para ibu dan selalu diberikan kesabaran dan kekuatan dalam mengantarkan putra putrinya sukses dunia akhirat. Aamiin. Allah Swt telah mengkaruniai para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka. Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintu-Nya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur. Wallahu A’lam Bish-shawab. [HW]

Asnal Mala
Dosen Swasta, S1 Jurusan Tarbiyah PAI STAIN Jember Sekarang berganti nama IAIN Jember, dan S2 Jurusan Ilmu Komunikasi UNPAD Bandung

    Rekomendasi

    1 Comment

    1. […] sebagai seorang anak sering memikirkan bagaimana orang tua kita nanti saat masuk usia senja. Kita sering membayangkan bagaimana membuatkan rumah yang nyaman untuk mereka, bagaimana jaminan […]

    Tinggalkan Komentar

    More in Hikmah